Sebanyak 189 Peserta Rakernas Bapenda dari seluruh Indonesia samakan persepsi dalam tingkatkan PAD

Sebanyak 189 Peserta Rakernas Bapenda dari seluruh Indonesia samakan persepsi dalam tingkatkan PAD
Sebanyak 189 Peserta Rakernas Bapenda dari seluruh Indonesia samakan persepsi dalam tingkatkan PAD daerah

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Rakernas Bapenda Seluruh Indonesia, Kamis (5/12/2019) mulai bergulir di SKA Co Ex, Kota Pekanbaru.  Para peserta rakernas berasal dari 189 daerah di nusantara.

Wali Kota Pekanbaru, DR. H. Firdaus, ST, MT menyebut bahwa rakernas ini bertujuan menyamakan persepsi pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan PAD. Apalagi PAD di kabupaten/kota harus tumbuh minimal 8 persen setiap tahunnya.

"Pemerintah daerah berupaya menggali potensi PAD. Agar bisa tergali, tentu butuh kerjasama dengan masyarakat," ulasnya usai pembukaan rakernas.

Firdaus memahami bahwa kontribusi keuangan pemerintah daerah dan pusat baru 10 persen hingga 15 persen. Pemerintah daerah pun juga memberi stimulus dengan menyediakan infrastruktur dasar bagi masyatakat.

Adanya infrastruktur dasar tentu mengundang para investor dalam negeri dan luar negeri. Mereka punya kontribusi besar untuk keuangan daerah yang mencapai 85 persen.

"Para investor akan datang, kalau sudah ada infrastuktur dasar, 

Keberadaan investor tentu mendorong laju perekonomian untuk peningkatan ekspor. Akselerasi ekonomi ini juga membuka lapangan kerja akselerasi.

"Maka saya mengajak, agar kita punya tim dalam mendorong peningkatan PAD," ujarnya.

Firdaus juga mengapreasi semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini. 

Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni menyebut bahwa daerah dituntut untuk mandiri mencari sumber keuangan daerah. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) diharapkan bisa memacu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Mereka harus mencari potensi dari berbagai sektor. Upaya ini pemerintah daerah dalam menggenjot PAD.

"Jadi kita punya target, pemerintah daerah mendorong peningkatan PAD sebanyak delapan persen," jelasnya.

Saat ini pemerintah daerah sudah punya inovasi dalam meningkatkan pendapatan daerah. Mereka juga sudah bermitra dengan perbankan dan e commerce. 

"Hal ini bentuk peningkatan layananan bagi para wajib pajak," ujarnya.

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution menyebut bahwa pemerintah daerah berupaya meminimalisir ketergantungan dari pemerintah pusat. Sebab PAD seharusnya menjadi sumber keuangan pemerintah daerah.

"Maka harus ada upaya mengoptimalkan pengelolaan serta pengumpulan pajak dan retribusi," terangnya.

Edy tidak menampik bahwa kesadaran wajib pajak masih rendah. Maka Bapenda harus membangun komunikasi yang baik dengan para wajib pajak.

"Adanya komunikasi dan optimalkan sosialisasi, mereka akhirnya membayarkan pajak. 

Berita Lainnya

Index