PC IMM Nilai PSBB Pekanbaru Hanya Formalitas

PC IMM Nilai PSBB Pekanbaru Hanya Formalitas
Ilustrasi

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Hari ini tgl 14 Mei 2020 merupakan hari terakhir penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Pekanbaru tahap 2, kemudian pemko Pekanbaru akan memperpanjang PSBB tahap 3 menyusul kebijakan PSBB Provinsi. 

Nofra Khairon selalu Ketum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pekanbaru, menilai PSBB Pekanbaru hanya formalitas saja.

"Yang terjadi di lapangan bukan PSBB tapi pengalihan dari jalan protokol ke jalan alternatif," sebutnya.

Ia melanjutkan, tujuan PSBB adalah untuk mengurangi aktivitas warga supaya bisa memaksimalkan physical Distancing dengan pengalihan jalan ini justru membuat kerumunan dan macet dijalan. 

Pemko membuat kebijakan tapi tidak di barengi dengn solusi. Ketika pemko mengajuakan PSBB seharusnya juga dibarengi dengan solusi dari dampak kebijakan itu.

Dengan meminta masyarakat tetap dirumah pemerintah harus memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat karena masyakarat butuh makan.

Tetapi kenyataan nya selama pandemi pemko baru sekali memberikan bantuan dan itu ditolak oleh banyak kelurahan karena tidak sesuai data.

Sekarang apa solusi terbaru dari pemko terkait bantuan sembako yang ditolak selain dari mengganti lurahnya. 

Akibatnya Bebrapa hari ini justru pusat pembelanjaan kembali dibuka karena masyarakat mulai acuh terhadap kebijakan pemerintah karena untuk apa PSBB kalau penerbangan kembali dibuka, untuk apa PSBB kalau mall besar masih saja buka, untuk apa PSBB kalau kebijakan tanpa solusi.

Ditambah lagi dengan buruk nya komunikasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Bahkan kepala gugus tugas pusat mebolehkan umur 45 kebawah beraktivitas kembali. 

"Makanya dengan ini PC IMM Kota Pekanbaru meminta kepada Firdaus Walikota Pekanbaru tolong penuhi kebutuhan rakyat karena rakyat butuh makan bukan tindakan represif dari aparat," kata Nofra.

Kemudian, meminta jangan di halangi orang untuk ibadah ke masjid dan mushola karena sesuai apa yang disampaikan wamenag tidak masalah melakukan ibadah di masjid selama menjalankan protokol kesehatan. 

"Justru dengan dibukanya masjid itu lah timbul inisiatif untuk membantu warga sekitar yang terkena dampak covid19," pungkasnya. (***)

#Seputar Kota Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index