Lima Kecamatan Ini Kasus DBD Masih Tinggi

Lima Kecamatan Ini Kasus DBD Masih Tinggi
Ilustrasi nyamuk aedes aegypti

PEKANBARU - Lima kecamatan di Pekanbaru masih cukup tinggi Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Lima kecamatan itu yakni Kecamatan Tenayan Raya, Kecamatan Marpoyan Damai, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Tampan dan Kecamatan Bukit Raya. 

Dari data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, di Kecamatan Bukit Raya ada 47 kasus, Marpoyan Damai 56 kasus, Tenayan Raya 77 kasus, Tampan 68 kasus dan Payung Sekaki 49 kasus. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maisel Fidayesi menjelaskan sebagian besar pasien sudah sembuh. Maisel mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

"Intinya memberantas DBD. Karena faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan DBD," kata Maisel, Kamis (2/7/2020). 

DBD merupakan persoalan lingkungan, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. Seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur. 

Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. 

Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. "Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya. 

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-26 Tahun 2020, Sukajadi 16 kasus, Senapelan 15 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 18 kasus, Rumbai 26 kasus, Limapuluh 33 kasus, Sail 5 kasus, Bukit Raya 47 kasus, Marpoyan Damai 56 kasus, Tenayan Raya 77 kasus, Tampan 68 kasus, Payung Sekaki 49 kasus, Total 417 Kasus. (***)

Berita Lainnya

Index