Semburan Gas Dinilai Sudah Aman

Semburan Gas Dinilai Sudah Aman
Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus MT

PEKANBARU - Semburan gas di Jalan Tujuhpuluh Kecamatan Tenayan Raya sudah dinyatakan aman. Lubang yang sempat membesar akibat semburan itu mulai ditutup.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sempat mengkhawatirkan adanya palung sungai gas dari kawasan ponpes tersebut. Lokasi semburan yang dekat dari Komplek Perkantoran Tenayan Raya itu sempat ditinjau Wali kota Pekanbaru Dr Firdaus MT bersama jajaran.

"Camat Tenayan Raya sudah melaporkan ke saya mengenai kondisi terbaru. Dalam tim yang dipimpin Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, SAR Pekanbaru, BPBD Riau, dan BPBD Pekanbaru, dan PT Kalila serta pakar geologi yang lain melakukan penutupan lubang," kata Wali kota, Senin (15/2/2021).

Lubang selesai ditutup dalam pekan ini. Menurutnya, semburan gas sudah berhenti sejak 12 Februari lalu. "Saya sempat khawatir kalau ada palung sungai gas di bawah. Kami berharap ini hanya gas yang terkurung," kata Wali kota.

Pemko juga menunggu kepastian situasi dari tim yang dipimpin kepala ESDM Riau. Sebab, analisa dari tim ESDM Riau juga harus didengar.

"Kepastiannya nanti dari tim. Kalau tim mengatakan sudah aman, tentunya bangunan sekolah (Ponpes Al Ihsan) ini bisa diperbaiki," kata Wali kota.

Tapi, lanjutnya, sesuai pengamatan tim, semburan gas tersebut jenis gas rawa yang terkurung di permukaan. Gas rawa hanya berada di permukaan dengan volume yang terbatas.

"Berbeda dengan gas yang kedalamannya lebih dari 200 meter. Gas dengan kedalaman lebih dari 200 meter dikelola oleh PT Kalila (perusahaan yang mengelola gas bumi di Riau)," jelasnya. (***)

Berita Lainnya

Index