Banyak Warga Tarai Beraktivitas di Kota Pekanbaru, Kades Ingatkan Warga Tetap Patuhi Prokes

Banyak Warga Tarai Beraktivitas di Kota Pekanbaru, Kades Ingatkan Warga Tetap Patuhi Prokes
Kades Tarai Bangun Andra Maistar, S. Sos saat menberikan pemaparan terkait penanganan Covid-19 dihadapan kepala Dusun, BPD, LPM, ketua RW dan RT di Aula Kantor Desa Tarai Bangun, Minggu 30 Mei 2021.(man)

PEKANBARU -  Kepala Desa  (Kades) Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Andra Maistar, S.Sos mengingat kepada warga Tarai Bangun agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Imbauan ini disampaikan Andra bukan tanpa alasan.

Saat ini kasus Covid-19 di Desa Tarai Bangun menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 se Kecamatan Tambang. Dari total 230 kasus Covid-19 se Kecamatan Tambang, hampir separoh nya atau sekitar 103 kasus ditemukan di wilayah desa Tarai Bangun.

"Saat ini masih ada delapan warga Tarai yang Positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri, sedangkan yang menjalani perawatan di rumah sakit ada 2 orang," kata Andra saat membuka rapat bersama kepala dusun, LPM, BPD, Ketua RT, RW di Kantor Desa Tarai Bangun, Minggu (31/5/2021) kemarin.

Rapat membahas penanganan Covid-19 di Desa Tarai Bangun ini juga dihadiri oleh perwakilan dari dinas kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kampar serta dari Puskemas Tambang.

Andra mengungkapkan, tinggi angka kasus Covid-19 di desa Tarai Bangun tidak terlepas dari letak geografis Desa Tarai Bangun yang berbatasan langsung dengan ibu kota provinsi Riau, Kota Pekanbaru.

Sehingga mobilitas warga di desa Tarai bangun cukup tinggi. Pada umumnya warga desa Tarai bangun banyak yang bekerja dan beraktifitas di Kota Pekanbaru. 

"Kasus Covid-19 di tempat kita bisa melonjak seperti ini karena memang banyak warga kita yang beraktifitas di Kota Pekanbaru. Setelah ditracing ternyata mereka tempat tinggalnya di Tarai Bangun, tapi hanya numpang tidur saja, ini lah yang menyebabkan kasus Covid-19 di Tarai Bangun ini tinggi.  Kedepan siapapun yang tinggal di Tarai Bangun wajib melapor ke RT. Karena warga Tarai yang positif Covid-19 itu sebagian besar tidak ber KTP Tarai Bangun," ujar Andra. 

Dalam rapat tersebut, Kades Tarai bangun meminta kepada perangkat desa mulai dari kepala dusun, hingga ketua RT untuk sama - sama melakukan pengawasan terhadap warganya dan memastikan tidak ada warga yang mengabaikan Prokes.

"Taati protokol kesehatan, kalau keluar rumah selalu gunakan masker, hindari kerumunan, jangan membuat acara keramaian jika tidak penting dan mendesak. Mari kita bergandengan tangan untuk menyelesaikan persoalan ini," katanya.  (Man) 

 

Berita Lainnya

Index