Penerapan sistem pengendalian manajemen pada Toko Cipta Bangun

Penerapan sistem pengendalian manajemen pada Toko Cipta Bangun
Toko Cipta Bangun yang berlokasi di Jalan Riau Ujung No.79 B tepat berada di depan Hotel Aloha

PEKANBARU - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan penelitian dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen yang dibimbing oleh yang terhormat Ibu Intan Putri Azhari,SE.,M.Acc.

Mahasiswa yang beranggotakan Maya Cherly Selvias dan Septia Tri Utari merupakan mahasiswa semester 6 dari Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian manajemen yang diterapkan pada toko Bangunan sehingga dapat meningkatkan kinerja manajemen.

Objek penelitian ini yaitu Toko Cipta Bangun yang berlokasi di Jalan Riau Ujung No.79 B tepat berada di depan Hotel Aloha, Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. 
Setiap  harinya toko cipta bangun buka dari pukul 08.00wib sampai dengan 17.30 wib dan pada hari minggu buka dari jam 8 sampai dengan jam 12.00 wib, usaha ini sudah berdiri lebih dari sepuluh tahun, usaha ini adalah usaha keluarga dari pemiliknya bernama Bapak Susanto, dan sekarang usaha ini dijalankan oleh anaknya. Toko Cipta Bangun sendiri terus mengalami perkembangan, dapat dilihat dari data penjualan yang terus menunjukkan kurva yang terus mangalami kenaikan bahkan terus menambahkan tenaga kerja.

Pemiliknya sendiri menerapkan strategi yang cukup unik, yaitu meskipun toko tersebut sebenarnya bergerak sebagai pemasok bahan bangunan, namun juga menjual barang-barang yang dibutuhkan oleh pelanggan meskipun berada di luar konteks perusahaannya, misalkan saja alat elektronik. "Asalkan ada permintaan kita coba untuk penuhi, untuk menarik pelanggan terus belanja di toko ini, karena jika toko dianggap lengkap pelanggan akan terus datang lagi dan lagi, yang penting mau menunggu, kita bisa carikan barangnya," begitu penuturan pemilik toko tersebut.

Dalam melakukan penginputan data stock serta melakukan pembayaran dan penjualan, toko cipta bangun menggunakan pemograman yang telah disetting oleh pemilik toko agar dapat memudahkan dalam proses kegiatan usaha tersebut.

Untuk perencanaan anggaran, toko cipta bangun menyusun anggaran penjualan setiap tahun menggunakan metode kualitatif, yaitu menggunakan metode leastquare atau disebut juga metode peramalan yang digunakan untuk melihat trend dari data deret waktu daripada menggunakan metode moment berdasarkan survey dan pendapat dari pimpinan staf yang berkaitan langsung dengan penjualan. Proses operasi pada toko cipta bangun meliputi pengadaan barang, penjualan, hingga pelayanan purna jual kepada konsumen.

Namun, dampak dari diberlakukannya PPKM dan dampak dari melonjaknya Covid-19, pemilik toko merasakan dampak dari akibat ditutupnya pengiriman dari Jakarta, bahkan ada banyak barang-barang yang sulit untuk dipenuhi selain karena ketidaktersediaan barang tersebut, harganya juga melonjak tinggi, sehingga banyak proyek yang menahan untuk menunda pembangunan, apalagi pembangunan rumah pribadi, banyak masyarakat berharap harga segera turun sehingga biaya yang dikeluarkan tidak begitu besar, namun menurut penuturan dari pemilik toko, harga nya masih belum akan turun dan kemungkinan akan semakin melonjak naik.

Solusi yang dapat diberikan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau yaitu untuk harga barang baku yang memang tidak dapat dikendalikan sulit untuk mencari jalan keluarnya, namun lebih disarankan untuk terus melakukan pengecekan harga dan stok dalam memenuhi kebutuhan atau melakukan penawaran harga, agar perusahaan tidak merugi ketika menjual barang yang sebenarnya sudah naik harga namun history harga yang lama nya masih berpatokan pada modal lama, dan hal ini juga di butuhkan dalam sistem pengendalian manajemen untuk harga yang flexible mengikuti dengan pasaran agar tidak kalah dalam bersaing.

Sedangkan untuk memperhatankan tingkat penjualan, toko disarankan untuk menjaga hubungan dengan langganan lama, membuat program diskon atau untuk pembeli yang membeli kuantitas lusinan lebih dimurahkan, update dalam social media untuk mempromosikan barangnya atau memanfaatkan e-commerce. (akademika)

Berita Lainnya

Index