SERAMBIRIAU.COM - Pandemi Covid-19 sangat dirasakan dampak nya dalam dunia pendidikan. Karena hakikat pendidikan adalah mendidik peserta didik menjadi manusia yang memiliki Akhlakul Karimah, berbudi luhur dan cinta tahan air. kegiatan tersebut tentu hanya dapat dilakukan dengan cara bersentuhan langsung dengan siswa dengan cara tatap muka (face to face).
Hal ini tentu menjadi buah simalakama jika harus bertabrakan dengan pandemi hari ini. Kebijakan pemerintah melakukan lock down, PSBM, PSBB dan terakhir PPKM level 4 di berbagai daerah di Indonesia tentu bukan tanpa alasan. Salah satu alasan yang bisa kita tangkap ialah menekan angka penyebaran dan munculnya klaster baru dalam dunia pendidikan akibat virus corona.
Akibatnya kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dengan cara jarak jauh menggunakan media maya. Keadaan ini mengharuskan guru melakukan transformasi proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari sebelumnya tatap muka menjadi kelas jarak jauh atau online. Fenomena ini seperti mengisyaratkan bahwa proses KBM menjadi fleksibel dan belajar bisa dimana saja.
Namun ditengah pembelajaran jarak jauh saat ini banyak keresahan yang kita dengar bukan hanya dari guru yang memiliki tanggungjawab mendidik dalam dunia pendidikan, namun juga orang tua siswa yang juga memiliki tanggungjawab memberikan pendidikan yang lebih baik untuk masa depan anak-anaknya.
Semoga pandemi virus ini segera berlalu dan kualitas pendidikan terus meningkat. Jadikan pandemi ini sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan belajar mengajar yang lebih inovatif dan tidak monoton. Teknologi dan Pendidikan bersama sukseskan kualitas pendidikan di Indonesia.
Melalui dunia pendidikan, jadikan SDM Indonesia tangguh secara intelektual sebagai pendorong tumbuhnya Indonesia maju dan berkembang di usia republik Indonesia yang ke 76 tahun.
Selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 76 Tahun pada Selasa, 17 Agustus 2021 “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
Penulis: Abdurrahman Saleh, S.Pd
.jpeg)
