Kadis Ketapang Launcing Aplikasi siTANGAN

Kadis Ketapang Launcing Aplikasi siTANGAN
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Alek Kurniawan, SP, M.Si dihadapan seluruh pejabat Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru secara resmi melauncing aplikasi siTANGAN

PEKANBARU - Rabu Pagi (01/09) merupakan hari bersejarah bagi Disketapang sebutan termutakhir dari Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Alek Kurniawan, SP, M.Si dihadapan seluruh pejabat Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru secara resmi melauncing aplikasi siTANGAN yang merupakan singkatan dari Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan yang berbasis website. Aplikasi ini merupakan aplikasi teranyar yang dimiliki dan dibangun oleh Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru sejak berdirinya dinas ini.



Tak dapat dipungkiri perubahan pola kehidupan masyarakat dengan adanya perkembangan digital menuntut perubahan yang selaras pada reformasi birokrasi. Inovasi merupakan hal mutlak yang harus dilakukan untuk mendukung hal dimaksud. Launcing Aplikasi siTANGAN dimaksudkan sebagai salah satu Inovasi digital yang dibuat untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan dalam pemberian layanan publik yang lebih memadai. Secara memadai siTANGAN dapat diartikan sebagai sarana sistem informasi yang mencakup pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penyimpanan, dan penyajian serta penyebaran data dan informasi tentang tupoksi Dinas Ketahanan Pangan berbasis Website. Sistem Informasi Pangan ini dibangun untuk menyediakan data dan informasi pangan yang valid dan terkini secara cepat melalui teknologi informasi sehingga memudahkan institusi maupun masyarakat luas dalam mengakses informasi pangan tersebut dengan cepat.



Alek yang juga dikenal dengan sebutan Kadis Akur menyebutkan bahwa inovasi menjadi hal mutlak yang harus dilakukan, terutama di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini disaat masifnya himbauan physical/ social distancing. Maka dari itu, Akur mendukung berbagai upaya yang dilakukan timnya dalam optimalisasi pengembangan teknologi digital dalam mendukung tupoksi disketapang tersebut ditengah ketatnya pembatasan-pembatasan selama pandemic ini.

“Kami mengapresiasi hadirnya aplikasi siTANGAN ini, terlebih lagi dasar pengembangannya untuk memudahkan pekerjaan di Ketapang,” ujar Kadis Akur dalam acara launcing tersebut.

Lebih lanjut Alek mengatakan bahwa siTANGAN merupakan rumah virtual yang diharapkan mampu menjadi termpat bernaungnya data-data ketahanan pangan yang valid dan terintegrasi sehingga berujung adanya big data ketahanan pangan di Kota Pekanbaru. Big data adalah istilah yang menggambarkan volume besar data – baik terstruktur maupun tidak terstruktur – yang membanjiri kebutuhan data sehari-hari. Namun menurut Alek, bukan jumlah data yang penting tetapi apa yang dilakukan organisasi dengan data itulah yang penting. Big data dapat dianalisis demi pemahaman yang mengarah kepada keputusan dan gerakan rencana strategis yang lebih baik kedepannya. Untuk menjamin penyelenggaraan pengelolaan sistem informasi secara efisen, efektif dan akurat perlu dilakukan penetapan tim pengelola, penentuan tugas, pokok dan fungsi serta petunjuk teknis pemakaian aplikasi siTANGAN. Karenanya inovasi inipun sudah dituangkan dalam regulasi Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru Nomor Kpts.521/DKP/862/2021 tentang Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan kota Pekanbaru.



“Dengan adanya siTANGAN, diharapkan kawan-kawan di Ketapang dapat mengoptimalkan media ini dan benar-benar mampu memberikan manfaat bagi kebutuhan organisasi kita" kata Eks. Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru memberikan arahan pada acara tersebut.

Karena menurut Alek, Informasi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih baik bagi penerima untuk menggambarkan peristiwa nyata yang digunakan untuk membuat keputusan. Sumber informasi itu adalah data. Dengan siTANGAN diharapkan seluruh pemangku kepentingan di Disketapang dapat bekerja secara terintegrasi dan berkelanjutan serta mampu menghasilkan data yang valid dan real time.

Informasi yang disajikan pada Sistem Manajemen Informasi Ketahanan Pangan, antara lain : Running Teks berita Disketapang terkini, informasi harga pangan strategis, up date data distributor, pasar dan pelaku usaha pangan yang ada di Kota Pekanbaru. Yang unik nanti akan ada alamat /map digital dari Lembaga-lembaga pangan terkait seperti Kelompok Tani/ Kelompok Wanita Tani yang ada di Kota Pekanbaru. Secara memadai data-data strategis yang dihasilkan adalah: Info Pangan : menyajikan informasi dalam bentuk gambar/foto tentang aktivitas/kegiatan dibidang pangan.  Produksi Pangan : Menyajikan data produksi pangan strategis meliputi padi, jagung, kedelai, cabe merah besar, cabai rawit, bawang merah, gula pasir, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, telur ayam. Sumber datanya diperoleh melalui kegiatan mandiri dan informasi dari SKPD terkait lainnya seperti Dinas Pertanian dan Perikanan beserta Dinas Perindustrian, Pasar dan Perdagangan kota Pekanbaru. Harga Pangan Strategis: Menyajikan data harga pangan strategis baik ditingkat produsen maupun konsumen. Level data yang disajikan dalam bentuk mingguan, bulanan dan tahunan. Sumber data harga pangan strategis ini diperoleh melalui kegiatan mandiri oleh Pegawai dilingkungan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru yang turun setiap pagi ke Pasar-Pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru. Konsumsi Pangan Menyajikan data konsumsi pangan penduduk terhadap komoditas pangan dalam bentuk satuan Kg/Kapita/tahun. Selain itu disajikan data kuantitas dan kualitas konsumsi pangan penduduk berdasarkan konsumsi energi dalam satuan kkal/kap/hari dan konsumsi protein penduduk dalam satuan gram/kap/hari serta Skor Pola Pangan Harapan (Skor PPH) yang merupakan indikator mutu gizi dan keragaman konsumsi pangan. Rekapan Kegiatan P2L dan KAMAPAN yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan mulai dari Cek Petani Cek Lokasi (CP/CL), Pemberian stimulus dan Monev (Monitoring & Evaluasi). Neraca Bahan Makanan (NBM) memberikan informasi tentang situasi pengadaan/ penyediaan pangan, baik yang berasal dari produksi dalam negeri, ekspor-impor dan stok serta penggunaan pangan untuk kebutuhan pakan, bibit, penggunaan untuk industri, serta informasi ketersediaan pangan untuk konsumsi dalam kurun waktu tertentu.



“Saya atas nama pribadi dan Kedinasan, mengucapkan terima kasih atas kerja keras Saudara-Saudari dalam menghadirkan aplikasi ini” Lanjut Sang Nakhoda Ketapang yang juga merupakan ketua ISSI Kota Pekanbaru ini.

Eks. Kepala BPKAD Kota Pekanbaru ini menegaskan kepada seluruh tim yang telah ditunjuk agar mampu mengisi ruang-ruang virtual yang telah disediakan, artinya Lanjut Alek; yang dituntut dari aplikasi ini adalah komitmen bersama untuk membangun big data di bidang ketahanan pangan tadi. Prinsipnya cetus Alek bahwa informasi yang berkualitas itu harus akurat, tepat waktu, relevan dan lengkap. Itulah harapan big data yang akan di bangun oleh siTANGAN ini kedepannya. Untuk mewujudkan hal tersebut dirinya telah membagi kewenangan user dalam beberapa level yaitu Pembina oleh Kepala Dinas, Administrator oleh Sekretaris, Koordinator oleh Kepala Bidang dan Operator oleh Kepala Seksi/ Kepala Sub Bagian di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru.

“Makanya kita sudah buatkan kewenangan masing-masing level dalam aplikasi ini, ada level Pembina, Administrator, Koordinator dan Operator. Kami harapkan Kerjasama dan komitmennya untuk itu” Pungkasnya.

Acara diakhiri dengan ekspose dari masing-masing Operator dalam hal ini oleh seluruh pejabat eselon IV  di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan dalam operasionalisasi aplikasi siTANGAN yang telah diintegrasikan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing yang telah dimulai sebelum adanya launcing ini. (Advetorial)

Berita Lainnya

Index