Sosok Tegas, Raja Salman Pernah Eksekusi Pangeran

Sosok Tegas, Raja Salman Pernah Eksekusi Pangeran

JAKARTA - Sosok Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, tengah jadi sorotan publik terkait kedatangannya ke Indonesia hari ini. Selain dikenal dengan kekayaan dan sikap religiusnya, Raja Salman juga merupakan sosok pemimpin yang tegas.

Hal itu teruji ketika merombak kabinet. Ia membuat kejutan dengan memecat putra Raja Abdullah bin Abdulaziz, Pangeran Khalid yang saat itu menjabat sebagai Kepala Intelijen.

"Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud mengeluarkan perintah kerajaan hari ini, memecat Pangeran Khalid bin Bandar bin Abdul Aziz al-Saud, dari jabatannya sebagai Kepala Intelijen Umum," bunyi pengumuman Kerajaan Saudi yang dirilis Saudi Press Agency (SPA), pada Jumat, 30 Januari 2015.

Pemecatan putra Raja Abdullah itu hanya seminggu setelah Raja Abdullah meninggal di usia 90 tahun. Tak jelas alasan pemecatan putra Raja Abdullah itu.

Tak hanya Pangeran Khalid, Raja Salman juga memecat Pangeran Mishaal, gubernur wilayah Mekkah.

Bahkan, pada Oktober 2016, Raja Salman kembali memerintahkan eksekusi terhadap seorang pangeran Saudi yang menembak mati seorang pemuda dalam sebuah perkelahian pada 2004.

Pangeran yang dieksekusi adalah Pangeran Turki bin Saud al-Kabir. Eksekusi dijalankakan setelah keluarga korban menolak 'uang darah'. Pangeran Turki dieksekusi di alun-alun Riyadh sebagai penegakan hukum.

Atas tindakanya itu, Sang Raja pun menuai pujian dari masyarakat. Di media sosial, netizen menilai Salman sebagai raja yang adil dan tegas dalam penegakan hukum. (ckp)

Berita Lainnya

Index