PEKANBARU- Kedatangan Panglima TNI dalam kuliah umum di gedung PKM UIN Suska, Pekanbaru mendapat sambutan meriah ribuan pelajar dan mahasiswa yang menyesaki lokasi acara.
Meksipun agenda yang sebelumnya dijadwalkan dimulai jam 11.00 wib sempat molor hampir dua jam, namun tidak menyurutkan semangat peserta kuliah umum mendengar pidato petinggi militer Indonessia itu.
Dalam penyampaian pidatonya, Gatot mengucapkan terimakasih atas antusiasme yang diberikan masyarakat Riau terhadapnya. "Saya berangkat dari rumah usai shalat subuh, langsung ke Pekanbaru dan diteruskan ke Siak dan sampai di tempat ini hilang rasa penat saya karena semangat dari peserta khususnya adek-adek (pelajar/mahasiswa) semua," ujarnya.
Kepada para pelajar dan mahasiswa, Gatot mengatakan ada beberapa hal yang yang bisa merusak keutuhan Indonesia, antara lain kelangkaan energi, terorisme, paham radikal, pornografi, penyalahgunaan media sosial, dan narkoba.
"Kita harus menjaga keutuhan NKRI, sebab NKRI harga mati, kita jaga keutuhan negara Indonesia dimata dunia,"harapnya.
Ia mengatakan bahwa salah satu yang bisa merusak bangsa adalah penyalahgunaan media sosial dan dengan mudah masuknya paham radikal.
"Kita harus menyaring media sosial, ada cerita anak SMP sekarang ini guru-gurunya sudah menerapkan sistem memberi tugas online dan banyak anak anak yang niatnya mengerjakan tugas di warnet, rupanya setelah di cek, mereka melihat situs porno, ini karena tidak ada penyaringan teknologi, apalagi dengan hal itu juga akan mudah masuknya paham paham radikal yang mengancam keutuhan NKRI. " terangnya.
Ia mengatakan untuk mencegah hal hak tersebut, masyarakat harus bersatu dan menyaring informasi serta paham-paham yang bisa memecah belah.
Setelah menyampaikan materinya, Gatot mengucapkan permintaan maaf karena tidak bisa berlama lama diacara tersebut karna beliau langsung akan menuju Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat dan malamnya ada kegiatan di Batam kepulauan Riau. (CKP)
.jpeg)
