Rektor UIN Jadi Narasumber Cegah Radikalisme di PTKIN

Rektor UIN Jadi Narasumber Cegah Radikalisme di PTKIN

JAKARTA - Dalam upaya untuk mencegah  paham radikalisme masuk kampus, pusat kajian moderasi Islam rencananya akan dibentuk untuk menciptakan kampus yang cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Hal ini disampaikan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau Akhmad Mujahidin saat menjadi narasumber dalam rapat koordinasi kuasa pengguna anggaran Kementerian Agama RI Tahun 2018. Rapat yang dilaksanakan di Hotel Mercure Ancol Jakarta itu mengambil tema ‘’Mencegah radikalisme di Kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN’’).

Dalam acara itu, Akhmad Mujahidin menjadi narasumber bersama Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Ditjend Pendis). Turut hadir, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Setjen Kemenag RI), Direktorat Jenderal Pendidikan (Dirjen) Islam Kemenag RI, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama dan semua pejabat Kemenag RI. Selain itu, 58 rektor UIN, IAIN, STAIN dan 34 Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag se-Indonesia juga turut hadir dalam acara tersebut. 

“Acaranya sudah berlangsung sejak kemarin hingga Kamis (9/8). Materi yang saya sampaikan  soal sejarah pencegahan teroris di Indonesia, ancaman teroris untuk semua elemen masyarakat dan tentang indikasi masuknya paham radikalisme sebagai instrumen teroris di kampus,” katanya.

Ia mengatakan, materi lainnya yang disampaikan  terkait paham takfiri yang melecehkan lambang negara.(Src/rpc)

Berita Lainnya

Index