PEKANBARU - Sebanyak 157 mahasiswa fakultas Ilmu Administrasi Universitas(FIA) Lancang Kuning melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN). Mereka disebar di Tiga Kabupaten yaitu Siak, Kampar, Pelalawan dan Kota Pekanbaru, dan di tempatkan pada 10 desa ini berlangsung selama 1 bulan penuh.
Acara pelepasan KKN mahasiswa FIA Unilak dilakukan di halaman gedung FIA dan dilepas oleh Wakil Rektor III, Dr Eddy Asnawi, Sabtu (28/7/2018). Dalam sambutanya, Eddy Asnawi memberikan empat pesan kepada mahasiswa, yaitu menjaga nama Unilak dan berinteraksi dengan ditengah-tengah masyarakat karena mahasiwa KKN adalah tamu.
Selanjutnya etika, harus pandai dalam bergaul dan berinteraksi di tengah masyarakat. Etika menjadi penting, selain tutur kata sopan santun. Keberhasilan kegiatan KKN yang dilaksanakan sangat tergantung kepada etika, sopan perilaku dari mahasiswa. Pesan yang ketiga bangun komunikasi dengan kelompok masyarakat pemuka agama, posyandu, RT/RW agar program yang dicanangkan dapat terlaksana. Dan yang terakhir adalah untuk membantu dalam mempromosikan Univeritas Lancang Kuning ditengah tengah masyarakat, karena saat ini, di Unilak masa penerimaan mahasiswa baru.
"Promosikan kampus di tengah tengah masyarakat, bawah Unilak adalah kampus unggul,dan berbudaya Melayu" Ujar wakil rektor III.
Sementara itu Dekan FIA Unilak Drs Abdul Mirad MM, dalam sambutannya menyebutkan bahwa KKN akan berlangsung selama 288 jam atau sekitar 1 bulan. Kenapa menggunakan pola jam, karena mahasiswa FIA Unilak beragam ada yang kelas pagi dan kelas sore. Abdul Mirad menambahkan bahwa
Prinsip dasar dari pelaksanaan KKN ini adalah keterpaduan antara aspek Tri Dharma perguruan tinggi, kemudian juga pelaksanaan Tri Gatra KKN.
"Pelaksanaan KKN di empat kabupaten, Pelalawan 1 lokasi, Siak di tiga lokasi, Kota Pekanbaru 6 lokasi, Kabupaten Kampar 1 lokasi," ujar Mirad saat ditemui. Hadir dalam Pelepasan KKN diantaranya Ketua LPPM Unilak Ir Lativa Siswati MP, jajaran wakil dekan, ketua prodi dan dosen.(idnjurnal)
.jpeg)
