PEKANBARU - Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai tak semangat bekerja. Kurang semangatnya para ASN ini disebabkan belum cairnya single salary selama tiga bulan.
Single salary mulai diberlakukan di Pemko Pekanbaru tahun 2017 setelah keluarnya Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 285 yang mengatur seluruh pendapatan bagi para ASN.
Penetapan single salary ini disatukan dalam artian tidak ada lagi kegiatan-kegiatan atau honor untuk ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru.
"Gimana kerja mau semangat, kalau single salary saja sudah tiga bulan tak cair. Padahal, dari single salary itu lah yang bisa kami harapkan untuk kebutuhan laiknya,"kata SN salah satu pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru, Senin (17/12/2018).
Tidak hanya SN, salah satu Asisten di lingkungan Pemko Pekanbaru, Azwan, juga membenarkan jika single salary di Pemko Pekanbaru belum cair. Hal ini diketahui saat Azwan memberikan komentar dalam sebuah WhatsApp Grup.
"Boleh juga nih disewa untuk tiga bulan cetak uang pengganti SS yang tak cair tiga bulan,"kata Azwan menimpali pesan.
Sementara itu, Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengatakan terkait belum cairnya single salary memang berpengaruh bagi semuanya termasuk dirinya.
"Terkait single salary kan semua, bukan hanya ASN. Termasuk kami baik Pak Walikota, saya dan Pak Sekko. Apalagi saya ini kan banyak juga pengeluarannya,"kata Ayat.
Ditambahkan Ayat, belum cairnya single salary bagi para ASN di lingkungan Pemko Pekanbaru disebabkan karena anggaran yang sangat terbatas.
"Mungkin Pak Sekko sebagai ketua TAPD, melihat ada yang diprioritaskan dan kewajiban yang harus diselesaikan. Kita lihat sajalah kondisi keuangan sekarang," katanya.
Namun saat disinggung mengenai adanya ASN yang sudah bermalas-malasan bekerja karena 3 bulan tak menerima single salary, Ayat membantahnya.
“Insyallah ASN kita tetap semangat melayani masyarakat. Kita tetap doakan agar akhir tahun, single salary bisa cair,” pungkasnya. (src/cakaplah.com)
.jpeg)
