PEKANBARU - Sejak ditunjuk menjadi Penjabat Walikota Pekanbaru, Muflihun SSTP MAP terus melakukan upaya pembenahan Kota Pekanbaru dari hal yang bersifat urgen. Seperti banjir, sampah dan jalan berlubang yang mulai menunjukkan perubahan kearah yang baik.
Meski begitu, selalu saja ada isu atau opini yang di bentuk oknum baik perorangan hingga oknum media terkait pejabat yang bakal didepak oleh Penjabat Walikota Pekanbaru ini, karena disebut tidak 'menghadap' dengan pria yang kerap disapa Uun. Bahkan, secara gamblang mereka mambentuk opini bahwa Muflihun tidak senang dengan pejabat dari razim Walikota sebelumnya yang didominasi pejabat asal Kampar.
Terkait hal tersebut, Muflihun dengan tegas mambantahnya. Dia juga menjelaskan bahwa saat ini fokusnya adalah membangun Kota Pekanbaru seperti yang diharapkan masyarakat.
"Saya diamanatkan Kemendagri melalui Gubernur Riau untuk menjadi Penjabat Walikota itu untuk membangun Kota, bukan yang lain. Jadi saya fokus dan mengajak teman-teman OPD serta masyarakat untuk membantu saya dalam membangun kota yang kita cintai ini. Itu hanya opini saja yang dibangun dan saya minta jangan terpancing," terang Muflihun, Rabu (6/7/2022).
Kembali ditekankan Muflihun, saat ini dia bersama OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru, bersama para camat, lurah hingga perangkat terkecil di pemerintah sedang berupaya membenahi pekerja rumah yang belum teratasi saat ini. Dia juga menjelaskan, bahwa tidak ada sentimen sosial saat diamanatkan sebagian penjabat Walikota Pekanbaru.
"Saya tidak melihat dia siapa, dari suku apa dan lainnya. Selama memiliki tujuan yang sama dan menjalankan program prioritas yang saya bawa ini. Jika OPD tidak bisa menjalankan tugas, maka akan ada evaluasi. Jadi jangan khawatir dan jangan terprovokasi, kita tetap satu jalur untuk membangun Pekanbaru," pesannya.
Selain itu, Muflihun juga menjelaskan bahwa evaluasi akan dilakukannya, jika pejabat pratama atau camat serta lurah tidak bekerja dengan baik dalam melayani masyarakat.
"Jika camat itu turun dan melihat langsung ke lapangan bagaimana kondisi masyarakat dan masyarakatnya senang, bearti dia bagus. Karena apa, karena yang pemerintah layani itu adalah masyarakat dengan tujuan bagaimana masyarakat itu senang. Diluar dari itu, abaikan saja," ujarnya.