Diskusi Publik AMM Riau, Beri Resolusi untuk Muhammadiyah Riau Kedepan

Sabtu, 18 Februari 2023 | 17:04:46 WIB

Pekanbaru – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Riau beri masukan dan harapan guna kemajuan Muhammadiyah Riau kedepan, melakukan Diskusi Publik AMM Riau Pra Musywil Muhammadiyah pada Jum’at (17/02/2023) petang di Auditorium Kampus Utama UMRI Jl. Tuanku Tambusai – Pekanbaru.

Dengan mengusung tema Resolusi Muhammadiyah Riau Kedepan ; Berkarya dan Bekemajuan menghadirkan empat panelis, yaitu : Dr. Jufrizal Syahri, M.Si.-Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Al Islam Kemuhammadiyahan, dan Kerjasama UMRI, Nugroho Noto Suasanto, S.IP., M.Si.-Komisioner KPU Riau,  Dr. Tuti Andriani, S.Ag., M.Pd.-Wakil Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah dan Majelis Pendidikan Kader PW Muhammadiyah Riau, serta H. Mardailis Dahlan, MM.-Tokoh AMM Kampar.

 Kegiatan ini juga dihadiri Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr. H. Abdul Wahid, M.Us., Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau Firdaus, SE., Ketua PW Nasyiatul Aisyiyah Riau Hardina Rosmasita, SE., Ketua DPD Ikatan mahasiswa Muhammadiyah Riau Nofra Khairon, SH., Ketua PW Ikatan Pelajar Muhammadiyah Riau Indah Febriza, Drs. Sudirman, MA., serta puluhan pengurus Ortom Muhammadiyah Tingkat Wilayah Riau.

Dalam Laporannya Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Riau Firdaus, SE., menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka menyambut pelaksanaan Muswil Muhammadiyah Riau dan merupakan bentuk kepedulian AMM terhadap kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah Riau kedepan.

“Kegiatan Diksusi Publik AMM yang mengambil tema tentang Resolusi Muhammadiyah Riau Kedepan yang dilaksanakan hari ini bertujuan menyambut Musyawarah Muhammadiyah dan Aisyiyah Riau serta bentuk kepedulian kami kepada Muhammadiyah Riau sebagai induk kami yang tentunya kita memiliki pandangan dan masukan untuk kemajuan Muhammadiyah kedepan. Lain dari itu tahun 2023 ini Muhammadiyah akan melakukan suksesi atau pergantian pimpinan yang tentunya tugas kita bersama harus membangun rasa persatuan, kesatuan dan kebersamaan,” ujar Firdaus.

Sedangkan Ketua PW Muhammadiyah Riau Dr. H. Abdul Wahid, M.Us., dalam arahannya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini sebab ada rasa kepedulian dan berpartisipasi dalam Musywil Muhammadiyah yang tentunya semata-mata untuk kemajuan Persyarikatan.

 “Ada rasa bangga kami atas partisipasi AMM Riau dalam Diskusi ini guna menyampaikan saran, pemikiran dan masukannya melalui Resolusi atau kebulatan tekad AMM yang semata-mata demi kemajuan Persyarikatan Muhammadiyah Riau kedepan. Kita ini menjadi panutan ummat, maka pimpinan Muhammadiyah harus bersatu,”tegas Abdul Wahid.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Al Islam Kemuhammadiyahan, dan Kerjasama UMRI Dr. Jufrizal Syahri, M.Si., dalam pemaparannya ada tiga resolusi yang menjadi perhatian guna membangun Persyarikatan Muhammadiyah yaitu ketarjihan dalam hal ini ideologi Muhammadiyah, keorganisasian atau tata kelola Persyarikatan, serta kemandirian atau kedaulatan ekonomi.

 “Saya mencoba memberikan saran tiga resolusi untuk kemajuan Muhammadiyah Riau kedepan, yang pertama Penguatan Ketarjihan dengan membangun ideologi Muhammadiyah diseluruh lapisan dan lintas Persyarikatan, sehingga dalam pengelolaan Persyarikatan akan seirama. Kedua Penguatan keorganisasian dalam hal ini tata kelola Persyarikatan, dimana saat ini pengelolaan Persyarikatan banyak dikelola oleh orang lain yang tentunya belum sepenuhnya memahami ruh Muhammadiyah. Dan yang ketiga adalah kemandirian atau kedaulatan ekonomi Persyarikatan, sehingga kader Muhammadiyah memiliki kemampuan untuk memberi bukan mengambil atau meminta-minta,” katanya.

Mardailis Dahlan, mengatakan bahwa saat ini Muhammadiyah mengalami krisis kader, ulama, ekonomi, dan ukhwah. Hal ini hampir dirasakan disetiap tingkatan Persyarikatan Muhammadiyah di Riau. Sulit bagi Muhammadiyah saat ini mencari kader militant yang memiliki landasan ke-Ulamaan dan ke-Tarjihan disamping belum memiliki kemandirian ekonomi yang berimbas pada runtuhnya ukhwah dan rasa kebersamaan pungkas Ketua Komisi Ekonomi Umat MUI Kampar ini.

Sedangkan Nugroho Noto Suasanto, menyampaikan bahwa AMM harus punya 1 prinsip jangan larut dalam konflik dan lakukan perdamaian diantara saudara sesama dan mengajak untuk bertaqwa kepada Allah, sehingga kita semua termasuk orang bertaqwa dan mendapat rahmat. AMM harus punya sikap rasa memiliki sesama kader, sehingga kita tidak pernah lupa ketika diberi amanah tidak lupa darimana kita berangkat. Dan pesan kepada AMM agar menguasai ilmu pengetahuan dan literasi guna menjawab tantangan ummat dan Persyarikatan.

Lebih lanjut, Tuti Andriani mengutarakan bahwa kemajuan Muhammadiyah kedepan atara lain dimulai dengan kemajuan sistem nilai melalui pendekatan ketauhidan pada diri sendiri dengan pemahaman PHIM, MKCH dan lain sebagainya. Kemudian kemajuan budaya organisasi, jika PHIM dan MKCH sudah menjadi budaya dalam kehidupan sehari-hari, maka akan tercipta budaya dan iklim yang sehat dan teratur. Dan yang terakhir, Kader yang berkualitas melalui jenjang perkaderan formal dan pendidikan, ujar Wakil Ketua PPRK MUI Riau. (Man)

Terkini