Tim Pengabdian Masyarakat UIR Gelar Latihan APE di Desa Sukamaju Peranap

Tim Pengabdian Masyarakat UIR Gelar Latihan APE di Desa Sukamaju Peranap
Foto Bersama Tim Pengabdian Masyrakat PIAUD FAI UIR berfoto bersama dengan  peserta pelatihan pembuatan APE dari barang bekas.

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Tim pengabdian masyarakat Universitas Islam Riau (UIR) yang di wakili oleh Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) melakukan pelatihan pemanfaatan barang bekas rumah tangga menjadi Alat Permainan Edukatif (APE) kepada ibu-ibu di desa Sukamaju kecamatan Batang Peranap Inhu. 

Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan 2 kali yaitu dibulan Juni dan Agustus 2019. Pelatihan ini di isi oleh dosen-dosen PIAUD FAI UIR yang dibantu dengan 2 orang mahasiswa yang terdiri dari Raihana, Ary Antony Putra dan Rahmawati. 

Dimana, kegiatan ini ditaja oleh Kemenristekdikti melalui program hibah pengabdian masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS). Kegiatan ini diikuti oleh 35 orang ibu-ibu yang dibagi dalam 2 kali pelatihan. 

Tujuan pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga dalam memanfaatkan barang bekas sisa rumah tangga mulai dari peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas hasil produk sampai kepada peningkatan pengetahuan pengasuhan dan tumbuh kembang anak. 

Latar belakang pendidikan yang rendah yaitu tamatan SD dan SMP, menjadikan ibu-ibu di Desa Sukamaju dalam pengasuhan dan mendidik anak menjadi minim, yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga di Desa Sukamaju lebih banyak memberikan permainan langsung jadi kepada anak-anak mereka dan jika melihat keseharian ibu-ibu tersebut, seringkali pada pagi hari sudah berkunjung kerumah tetangga hanya sekedar untuk bercerita.

Menurut Raihana, pemilihan barang bekas sisa rumah tangga untuk dijadikan Alat Permainan Edukatif (APE) karena barang bekas tersebut banyak ditemukan di sekitar kita dan pemanfaatannya masih kurang. 

“Padahal bisa dimanfaatkan untuk pembuatan karya seni, salah satunya untuk pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) pada anak usia dini," katanya. 

Sementara itu ibu-ibu saat ini lebih banyak memberikan mainan langsung jadi kepada anak-anak mereka dalam pengasuhan sehari-harinya. Sehingga tidak tercipta interaksi antara ibu dan anak. 

"Berdasarkan hal tersebutlah maka tim pengabdian masyarakat PIAUD FAI UIR mengadakan pelatihan pembuatan APE dari barang bekas ini” ujar Raihana.

Selain itu dalam pelatihan ini juga diberikan cara-cara untuk meningkatkan pendapatan dari produk APE yang sudah dibuat melalui pemanfaatan media sosial yang saat ini sedang marak digunakan. 

Ditempat terpisah Ary Antoy Putra juga mengatakan bahwa pelatihan ini tidak hanya sekedar penyampaian langkah-langkah/ tutorial pembuatan APE saja oleh tim pengabdian tetapi juga dilakukan praktik langsung pembuatan APE oleh ibu-ibu desa Sukamaju dan juga diajarkan bagaimana produk hasil pembuatan ibu-ibu tersebut memiliki nilai jual sehingga bisa dipasarkan dan akan mendapatkan tambahan pendapatan rumah tangga.

Adapun barang bekas yang digunakan pada saat kegiatan pelatihan tersebut adalah compact Disk (CD) bekas yang akan dibuat boneka kupu-kupu atau boneka beruang, stik ice cream yang akan dibuat pegangan ice cream mainan yang atasnya berupa alat bantu hitung, streoform dan gelas plastik air mineral yang akan dibuat kincir air, bawah botol mineral yang dibuat menjadi kura-kura dan lain-lain.

Kegiatan pelatihan ini juga mendapat sambutan baik oleh Kepala Desa Sukamaju Titin Yeni. Ia berharap program-program seperti ini bisa terus dilaksanakan tidak hanya di desa Sukamaju tetapi juga bisa dilaksanakan ditempat lain. Sehingga masyarakat merasa terbantu dan mendapatkan tambahan pendapatan dan pengetahuan baru. (rls/src)

Berita Lainnya

Index