Mahasiswa Akutansi UMRI Lakukan Penelitian di Pabrik Tahu Makmur

Mahasiswa Akutansi UMRI Lakukan Penelitian di Pabrik Tahu Makmur

SERAMBIRIAU.COM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melakukan penelitian di perusahaan industri pembuatan tahu di pabrik Tahu Makmur yang beralamat di Jln. Garuda RT.01 Rw.15 Kecamatan Marpoyan Damai, Kelurahan Tangkerang Tengah Pekanbaru.

Mahasiswa yang beranggotakan Candra Laksamana, Dinda Nur Fahira, Efa Agustina, Refky Syafril, Wella Rosa Lina dan Wika Widya Putri merupakan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Akutansi.

Dijelaskan Linda Heni Suriyanti, selaku pembimbing penelitian mahasiswa tersebut mengungkapkan tujuan di adakannya penelitian ini untuk memecahkan atau mengetahui cara Perhitungan harga pokok produk bersama dan Harga produk sampingan pada produk kedelai.

"Penelitian ini juga sekaligus untuk jadi pembelajaran bagi mahasiswa agar bergunakan untuk bekal kerja nantinya, kalau misalnya ada yang ingin membuka usaha yang bergerak dibidang tersebut," ujar Linda yang juga sebagai dosen Akuntansi Biaya.

Kegiatan ini di lakukan agar dapat membantu pihak UMKM dalam menghitung dengan tepat atas penghasilan yang dia dapatkan selama memproduksi tahu. Karena banyak yang kita ketahui bahwa pihak umkm tidak terlalu menghiraukan mengenai perhitungan-perhitungan yang pas dalam menghitung laba bersihnya.

Dengan adanya perhitungan harga pokok produk bersama dan produk sampingan dapat mempermudah pihak umkm menghitung penghasilannya dan kita juga dapat menghitung dengan tepat penghasilan yang berasal dari ampas tahu tersebut, yang di sebut juga produk sampingan dan akan menambah penghasilan dari produksi tahu tersebut.

Sementara itu owner Tahu Makmur Nurholis mengatakan potensi berbisnis di bidang produksi ini sangat menjanjikan, dikarenakan pedagang tahu dan pedagang penjual makanan ternak pasti membutuhkan tahu dan ampas tahu tersebut setiap harinya.

"Makanan yang merakyat ini bisa dibuat aneka jenis makanan dan camilan. Oleh karena itu, industri tahu hingga saat ini masih terbuka lebar dan bisa dikatakan sebagai usaha yang sangat menjanjikan karena menjadi salah satu konsumsi yang sangat diminati masyarakat Indonesia," ungkap Nurholis.

"Bahan baku dari produk tahu disini kedelai dan kami mengambil produk sampingan nya yaitu ampas tahu, yang bisa dijual untuk makanan ternak," tambahnya.

Penelitian juga bertujuan untuk membantu UMKM dalam menemukan perhitungan harga pokok produk bersama dan produk sampingan.

Untuk diketahui proses pembuatan tahu banyak tahapan yang akan dilakukan dalam proses produksi seperti, bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biayan overhead pabrik untuk menghasilkan suatu produk utama.

"Produk tersebut merupakan salah satu tujuan utama dari hasil produksi, dalam proses produksi tersebut kita tidak dapat menghindari bahwa adanya sisa atau limbah dari bahan baku yang digunakan selama proses produksi , dan biasanya disebut produk sampingan," tutupnya. (Rls)

Berita Lainnya

Index