Bandaraya Ekraf Festival Digelar 11-15 Maret

Bandaraya Ekraf Festival Digelar 11-15 Maret
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pekanbaru Nurfaisal

PEKANBARU, SERABIRIAU.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bekerjasama dengan Bono Production, bakal menggelar kegiatan Bandaraya Ekonomi Kreatif (Ekraf) Festival terhitung 11 hingga 15 Maret 2020 di Mal SKA Jalan Soekarno-Hatta.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pekanbaru Nurfaisal mengatakan, penyelenggaraan Ekraf Festival bertujuan menggugah kreativitas para pelaku UMKM dan anak muda yang ada di Kota Bertuah.

"Beberapa waktu lalu saat di acara MeetUp saya mendapatkan informasi bahwasanya di Pekanbaru ini anak mudanya adalah yang terkretif di Sumatera. Tentu ini harus dikembangkan. Bagaimana caranya? Inilah salah satu caranya yaitu dengan menggelar Bandaraya Eka Festival," ujarnya saat memberikan keterangan pers di JCO Mal SKA, Senin (9/3).

"Karena dalam event ini anak-anak muda di Pekanbaru memang kita libatkan untuk menampilkan kreativitas mereka baik itu di seni pertunjukan, visual atau lain sebagainya," ulas dia.

Nurfaisal berharap, ke depannya akan ada tindak lanjut. "Kita minta Bono Production sebagai penyelenggara memberikan masukan kepada pemerintah kota agar ekonomi kreatif di Pekanbaru ini bisa tumbuh dan bisa dinikmati oleh orang ramai," jelasnya.

"Mari sama-sama kita sukseskan acara ini. Saya yakin acara ini akan mendatangkan hal positif serta menguntungkan bagi kita semua," ajaknya menambahkan.

Di tempat yang sama, penyelenggara Bandaraya Ekraf Festival Ihsan menyebut, untuk tahun 2020 ini, Bandaraya Ekonomi Kreatif akan menampilkan 5 Subsektor Ekraf.

"Ekonomi kreatif ini banyak subsektornya, ada sekitar 16 subsektor. Dari 16 subsektor tersebut, kita ambil 5 subsektor di Bandaraya Ekraf Festival ini yaitu Musik, Fashion, Kuliner, seni pertunjukan dan juga visual," ujar Ihsan yang juga menjabat sebagai Ketua EO Bono Production.

Ia mengatakan acara ini nantinya akan langsung dibuka oleh Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT pada tanggal 11 Maret malam.

"Nantinya dalam opening ini, akan dihadirkan pertunjukan Fashion Show dengan menghadirkan desain yang menggabungan lokal dan modern. Bahkan untuk musik iringannya juga akan diiringi oleh konten lokal Kampar. Dimana mereka telah membuat karya yang menggabungkan antara musik lokal dan modern," ucapnya.

Dirincikan oleh Ihsan, untuk hari pertama Festival pihaknya akan menghadirkan fashion show dari Asosiasi Pelaku Usaha Ekonomi Kretif Fashion (Aspekraf). Selain itu di hari pertama juga akan ada MoU dengan Aspekraf.

Selanjutnya di hari kedua, pihaknya akan menampilkan tarian-tarian yang menggabungkan antara kesenian lokal dn modern. Pada hari ketiga akan ditampilkan 3D Mapping dari anak-anak muda Pekanbaru.

"Kita berikan kesempatan kepada anak-anak muda untuk menampilkan kreatifitas mereka di bidang visual di hadapan pengunjung mal," jelasnya.

Selanjutnya pada hari keempat, akan dihadirkan panggung musik dengan menggandeng Gilang Ramadhan Studio Band Pekanbaru. "Akan ada panggung musik sejak pukul 11.00 WIB hingga Mal tutup. Ada sekitar 35 pertunjukan musik," terangnya.

Di hari terakhir, pihaknya akan menghadirkan Festival Kuliner. Jadi pada kesempatan tersebut pihaknya memberikan kesempatan kepada pelaku pelaku usaha kuliner untuk menampilkan usaha kuliner mereka.

Bagaimana nantinya mereka akan membuat sajian kuliner menggabungkan tradisional dengan modern.

Di acara bandara Ekraf festival ini juga akan diikuti oleh stand-stand dari berbagai pelaku usaha. Sampai saat ini sudah ada 19 stand yang confirm untuk ikut dalam acara tersebut.

"Untuk target selama ivent di angka sekitar Rp1 Miliar. Kita berani menargetkan angka tersebut karena memang Mal SKA ini adalah Mal yang paling ramai dikunjungi. Jadi kita optimislah target tersebut bisa tercapai," jelasnya.

"Harapan kita Bandara Ekraf Festival akan menjadi Event tahunan dan akan kembali dilakukan untuk tahun-tahun selanjutbya. Karena ini sebagai upaya untuk mendorong perekonomian Pekanbaru," harapnya.

Berita Lainnya

Index