Pemkab Kuansing Sulap Gedung Uniks Jadi Ruang Isolasi Pasien Corona

Pemkab Kuansing Sulap Gedung Uniks Jadi Ruang Isolasi Pasien Corona

KUANSING - Guna mengantisipasi lonjakan serta menghindari penelantaran pasien terkomfirmasi positif Covid-19, Pemerintah Kabupaten Keuangan Singingi (Kuansing) sulap Gedung Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) jadi ruangan isolasi.

Gedung Uniks yang sebelumnya sempat terlantar tersebut, mampu menampung sekitar 40 pasien isolasi. Dimana penggunaannya diresmikan oleh Wakil Bupati (Wabub) Kuansing, Suhardiman Amby, Kamis (15/7) di Taluk Kuantan. Dikatakannya jika, ruang isolasi tersebut merupakan satu-satunya di Kabupaten Kuantan Singingi ini yang diharapkan bisa dioptimalkan untuk ruang isolasi pasien positif COVID-19 kedepan.

Ia pun mengapresiasi penyediaan ruang isolasi yang merupakan inisiatif Dinas Kesehatan (Dikskes) Kuansing ini. “Kami berharap ruang isolasi ini tidak perlu dipakai karena harapan kami pandemi ini segera berakhir,” ujar mantan anggota DPRD Riau ini.

Menurutnya, langkah penanggulangan COVID-19 menjadi tanggungjawab semua pihak dan stakeholder terkait. Mulai dari Pemkab, Polri dan TNI hingga ke desa. Bahkan, Satgas penanganan corona sudah terbentuk hingga desa. "Saat ini tinggal pelaksanaannya saja," katanya.

Caranya kata Suhardiman, bagaimana mengajak warga dengan materi ilmiah yang mudah dipahami masyarakat. Selain itu, berikan keyakinan kepada masyarakat bahwa usaha pemerintah merupakan upaya untuk menyehatkan masyarakat.

"Seperti gerakan ibu-ibu PKK. Ini harus dimulai secara terukur. Jangan biarkan pak Kapolres dan Kapolsek dan jajaran TNI jalan sendiri," katanya.

Kekuatan tokoh masyarakat dan agama melakukan sosialisasi kepada masyarakat katanya, cukup berperan penting. Seperti sosialisasi vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan.

"Seperti jajaran Kementerian Agama dan KUA yang ada di masing-masing kecamatan juga bisa berperan. Ajak warganya terapkan prokes," katanya.

"Saya berharap dengan kebersamaan semua pihak, pandemi Covid-19 dapat ditekan, bahkan hilang," katanya.

Sementara, Plt Kadiskes Jafrinaldi, mengatakan, saat ini penyediaan ruang isolasi ini terus melengkapi fasilitas tempat tidur yang belum secara keseluruhan dan baru terpasang hanya 20 unit.

"Secara keseluruhan bisa menampung 40 orang, dan yang sudah terpasang sebanyak 20 rempat tidur. Ini juga kerja sama semua pihak gedung Uniks ini bisa dijadikan ruang isolasi," katanya.

Ia mengaku upaya menjadikan Gedung Uniks ini menjadi ruang isolasi awalnya cukup berat. Karena keterbatasan fasilitas dan kondisi bangunan yang sudah mulai rusak.

"Syukur alhamdulilah kondisinya saat seperti ini. Cukup nyaman. Sehingga masyarakat yang isoman mereka senang. Jangan sampai mereka yang mau berobat malah menjadi sakit," katanya.

Ruang isolasi di Gedung Uniks katanya, menggunakan dua lantai, lantai satu dan dua. Setiap satu ruangan tersedia 10 tempat ridur, lemari kecil dan kipas angin. Petugas jaga dari Puskesmas Kuantan Tengah.

"Yang terpasang baru 20 bed. Jadi mulai hari ini (Kamis,red) pasien rujukan dari tim Gugus Tugas dan rumah sakit bisa diisolasi disini," katanya.

Penyediaan ruang isolasi ini menurutnya, merupakan kewajiban pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat merasa nyaman dalam memperoleh layanan kesehatan.

"Kita berharap tak ada lonjakan kedepan sehingga tidak ada yang diisolasi di sini. Meski begitu saat ini alat semua standby," ujarnya. (MCR)

Berita Lainnya

Index