PEKANBARU - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI ) yang menjalani Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru dengan mengangkat tema “Desa Tangguh kesehatan” maka kelompok 14 bertujuan untuk membantu melakukan sebuah kegiatan yaitu pembuatan Handsanitizer bersama ibu-ibu PKK di RW 14 Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (7/9/2021).
Handsanitaizer ini diproduksi langsung oleh Kelompok KKN 14 UMRI di bawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Dwita Razkia, M.Psi., Psikolog. Tujuannya, agar masyarakat dapat memutus penyebaran Covid 19. Dimana kelompok 14 terdiri dari 21 orang mahasiswa yang diketuai oleh Dio Ananda Adha, dan teman-teman lainnya yang berasal dari fakultas dan program studi yang berbeda.
Handsanitaizer ini menggunakan beberapa bahan-bahan kimia yang sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WHO seperti alkohol dengan kadar 96%, gliserol 98%, hidrogen piroksida 3% dan aquadest.
Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok 14 ini disambut hangat oleh ketua RW 14, ibu ibu PKK dari RT1-RT6 dan masyarakat sekitarnya. Mereka mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UMRI dan mengharapkan Kelompok 14 KKN UMRI dari wawancara dengan salah satu ibu PKK yang hadir di acara pembuatan handsanitaizer di Posyandu RW 14 Kelurahan Rejosari.
Menurut salah satu perwakilan dari ibu ibu PKK yaitu Munastuti mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN UMRI terutama kelompok 14 dengan diadakan kegiatan pembuatan handsanitizer.
Selain bisa mengirit biaya, masayarakat juga mudah menemukan dan mudah untuk membuatnya di rumah masing-masing. Meskipun handsanitizer yang dibuat hanya menggunakan bahan yang sederhana tetapi mempunyai manfaat yang cukup besar diantaranya alkohol mengandung anti septik yang berfungsi untuk membersihkan permukaan tubuh dari kuman seperti bakteri dan virus.
Pendapat ketua kelompok 14 mengenai kegiatan ini bertujuan agar kami bisa membantu masyarakat sekitar RW 14 lebih taat protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan handsanitizer dimana pun berada. Maka dengan diadakan kegiatan ini dapat memberikan ilmu kepada ibu-ibu PKK mengenai pembuatan Handsanitaizer serta ilmu yang di berikan bisa di manfaatkan untuk membuka usaha bagi mereka. (Man)
.jpeg)
