Persiraja Mengintai Posisi Aman

PSPS Tak Ingin Kecolongan Dilaga Berikutnya

PSPS Tak Ingin Kecolongan Dilaga Berikutnya
Klasemen Liga 2 Zona Barat Sementara

Pekakanbaru - PSPS Riau menuai hasil yang lumayan setelah bertengger pada posisi 3 klasemen Liga 2 Indonesia jelang berakhirnya putaran pertama tahun 2018.

Dari delapan laga yang telah dilalui, kesebelasan yang dilatih Hendri Sosilo ini berhasil melalui laga home dan away cukup apik dengan tiga kali menang, tiga kali seri dan dua kali menelan kekalahan dalam laga away.

Akan tetapi, PSPS Riau tidak bisa tenang berada di posisi tiga itu. Sebab, salah satu tim asal tanah rencong, yakni Persiraja Banda Aceh membayangi dari posisi empat dengan hanya selisih satu poin dari tim kebanggaan masyarakat Riau itu.

Sementara itu, dari statistik beberapa laga terakhir, tim berjuluk Laskar Rencong ini meraih tiga kali menang, dua kali seri dan tiga kali menelan kekalahan. Namun, produksi gol jauh lebih banyak dari PSPS Riau, yaitu 17 gol, sedangkan PSPS Riau hanya 11 gol.

Melihat hasil klasemen sementara Liga 2 Indonesia musim 2018, tentunya PSPS Riau harus mampu setidaknya mendapatkan satu kemenangan pada dua laga terakhir putaran pertama nanti, saat menghadapi Aceh United atau Semen Padang FC.

Jika gagal mendapatkan poin penuh, pastinya Tim Asykar Bertuah bisa tersingkir dari zona aman klasemen Liga 2 Indonesia musim 2018. Sebab, dua klub asal Aceh ini siap untuk menggantikan posisi PSPS Riau.

Pada laga sebelumnya, kemenangan PSPS Riau atas Cilegon United dengan skor akhir 2-1 dan berhasil meraih tiga poin pada pekan kedelapan Liga 2 Indonesia musim 2018, Sabtu (14/7/2018) lalu, ternyata tidak membuat asisten pelatih Gusnedi Adang bangga.

Asisten pelatih PSPS Riau asal Sumatera Barat (Sumbar) itu mengaku kecewa dengan gaya permainan anak asuhnya kala laga kandang menjamu Cilegon United di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.

Gusnedi mengungkapkan, cara bermain para punggawa PSPS Riau selama laga berlangsung tidak sesuai dengan keinginannya dan juga gaya bermain yang selama ini diterapkan hilang saat menghadapi Cilegon United.

"Jelas saya kecewa, karena tidak sesuai dengan cara bermain yang saya mau dan juga gaya bermain yang selama ini kita punya hilang," tutur Gusnedi Adang.

Gusnedi melanjutkan, sepanjang laga para pemain sering kehilangan kontrol bola dan ini akibat kurangnya koordinasi antar pemain membuat PSPS Riau kesulitan untuk menembus pertahanan lawan.

"Selain itu, mungkin saja pemain kita terlalu menganggap remeh lawan yang berada di bawah. Akhirnya saat laga, pemain jadi keteteran menghadapi strategi lawan yang cukup apik dan berhasil menciptakan satu gol," pungkasnya. (***)

Berita Lainnya

Index