Ini Langkah Besar PDAM Pekanbaru Untuk Ketersediaan Air Siap Minum

Ini Langkah Besar PDAM Pekanbaru Untuk Ketersediaan Air Siap Minum

PEKANBARU - Pemko Pekanbaru bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Pekanbaru menggelar kegiatan loka karya konsultasi publik, Selasa (14/8). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Pangeran ini membahas tentang Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (PKBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Pekanbaru.

Kepala Bappeda Kota Pekanbaru Ahmad membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutanya Ahmad mengungkapkan, saat ini cakupan layanan PDAM Kota Pekanbaru baru sekitar 7,7 persen dari jumlah penduduk kota Pekanbaru.

"Layanan PDAM di Kota Pekanbaru tersebar di kecamatan Pekanbaru Kota, Limapuluh, Sail, Bukit Raya, Sukajadi, Payung Sekaki, Senapelan dan Kecamatan Rumbai," kata Ahmad.

Kegiatan loka karya konsultasi publik Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (PKBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Pekanbaru ini menghadirkan sejumlah narasumber. 

Rencananya, Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Siak, tahun 2020 mendatang bakal mengganti 95 persen pipa-pipa tua yang sudah tertanam sejak tahun 1972 silam. Meliputi tujuh wilayah kecamatan diantaranya, Senapelan, Limapuluh, Pekanbaru Kota, Sukajadi, Sail, Payung Sekaki dan Kecamatan Bukit Raya.

Proyek tersebut dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), untuk Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru. Menelan anggaran sekitar Rp722 miliar, berasal dari dukungan Pemerintah Kota Pekanbaru, Kementerian Perekonomian, Keuangan, Pekrjaan Umum, PT SPAM, dan instansi terkait lain.

"Dalam proyek itu nanti 95 persen pipa lama akan kita ganti. Untuk lelang proyek tahun depan 2019, sudah ada pemenangnya, pengerjaan fisik akan kita laksanakan tahun 2020. Sumber air dari Sungai Siak," kata Plt Direktur PDAM Tirta Siak Kemas Yusferi.

Ditanya apa langkah yang dilakukan PDAM menyikapi masih banyaknya pipa-pipa tua yang selama ini menjadi salahsatu sakitnya perusahaan daerah itu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Kemas,menjawab, pihaknya terpaksa melakukan pengaturan tekanan pompa. Sebab jika dimaksimalkan khawatir pipa tua akan pecah menambah persoalan baru.

Kembali ditanyakan berapa penambahan pelanggan selama tahun 2018, dia menjawab sekitar 800 Sambungan Rumah Tangga. Dari jumlah tersebut terbanyak berada di wilayah Payung Sekaki, yakni sebanyak 200 SR. Rumbai, 197 SR dan sisanya tersebar di wilayah Kota Pekanbaru lainnya.

"Dari 800 pelanggan baru itu, ada 300 pelanggan yang kita gratiskan karena masuk dalam kategori keluarga miskin," katanya. 

Ditanyakan apa inovasi dan terobosan yang sedang berjalan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat khusunya pelanggan, Kemas, menjawab, sudah menerapkan program One Day Service. Dengan membentuk unit unit kecil di tiga wilayah yakni Payung Sekaki, Cempaka, Mustika dan Rumbai.

" One Day Service ini untuk menindak keluhan masyarakat pelanggan PDAM, diharaokan begitu ada yang melapor langsung ditindaklanjuti. Unit unit ini membawahi sebanyak 2.000 pelanggan," tutup Kemas. 

Sementara itu, Anton Tarigan selaku Kasi Penyiapan Proyek Kerjasama kementrian keuangan mengatakan, pada prinsipnya Kementrian Keuangan sangat  mendukung proyek KPBU SPAM di Kota Pekanbaru. 

"Untuk proyek sudah diinisiasi sejak Bulan Mei 2018, sudah mendapat fasilitas penyiapan proyek dan pendampingan transaksi dari Kementrian Keuangan. Dan nanti juga akan ada dukungan kelayakan dari Kementrian Keuangan juga," katanya.

Dijelaskannya, dukungan kelayakan yang dimaksud pada intinya untuk menurunkan tarif air kepada masyarakat. sehingga nanti untuk tarif air dapat terjangkau. 

Selain dari Kementrian Keuangan proyek KPBU itu juga mendapat dukungan teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan juga dari pemerintah Kota. 

"Jadi yang bisa kami sampaikan proyek uni sangat didukung pemerintah karena menyangkut hajat hidup orang banyak dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kota Pekanbaru. Satu hal lagi proyek PDAM Pekanbaru merupakan salahsatu pilot projek untuk proyek PDAM yang ada di Indonesia,"jelasnya. (***)

Berita Lainnya

Index