Warga Tumpah Ruah Saksikan Festival Lampu Colok di Bengkalis

Warga Tumpah Ruah Saksikan Festival Lampu Colok di Bengkalis

BENGKALIS, SERAMBIRIAU.COM - Ribuan warga Bengkalis memadati lokasi pembukaan Festival Lampu Colok yang dipusatkan di Desa Pangkalan Batang Kecamatan Bengkalis, Jum'at (31/5/2019) malam.

Festival lampu colok yang merupakan budaya turun temurun setiap 27 malam Ramadan ini secara resmi dibuka Bupati Bengkalis, Amril Mukminin.

Pembukaan festival tersebut ditandai dengan pemasangan api secara simbolis oleh bupati didampingi Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto, Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY dan Ketua umum MKA LAM Riau Kabupaten Bengkalis Datuk Seri Zainuddin Yusuf, usai salat Tarawih berjemaah.

Atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten Bengkalis, Amril mengpresiasi serta menyambut baik diselenggarakannya festival lampu colok tingkat Kabupaten Bengkalis ini.

Ia memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang senantiasa berkomitmen melestarikan kearifan lokal festival lampu colok yang dilaksanakan setiap tahun ini.

“Pelaksanaan dan pelestarian budaya tradisional seperti ini penting kita laksanakan, selain sebagai budaya warisan kehidupan masyarakat Melayu Kabupaten Bengkalis, juga dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk syiar Islam,” ujar Amril.

Menurutnya, banyak hikmah maupun tunjuk ajar kehidupan yang dapat dipetik dari penyelenggaraan festival lampu colok ini. Diantaranya dapat menumbuhkan serta mempererat semangat persaudaraan, kekompakan, kepedulian, serta gotong royong di kalangan masyarakat, yang akhir-akhir ini memang kian tergerus sebagai dampak globalisasi dan modernisasi.

“Kami mengajak kita semua yang hadir saat ini, tokoh LAMR, tokoh masyarakat dan tokoh seni dan budaya, mari kita hidupkan tradisi yang sudah berlangsung sejak zaman berzaman, dari generasi ke generasi.

Karena kearifan lokal ini memiliki kekhasan tersendiri serta keunikan yang membuat warga Kabupaten Bengkalis di perantauan rindu untuk pulang ke kampung halaman.

Termasuk juga dapat menarik kunjungan wisatawan,” ajak Bupati.

Amril juga mengingatkan, kegiatan ini jangan sampai mengurangi aktivitas ibadah di bulan suci Ramadan. Artinya, festival ini dapat berlangsung dengan meriah, namun jangan sampai membuat masjid dan musala menjadi kosong.

Jangan membuat aktivitas ibadah terlalaikan, apalagi saat ini sudah berada di malam-malam terakhir Ramadan, yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, Anharizal, dalam laporannya menyampaikan bahwa festival lampu colok ini bertujuan untuk mengembangkan serta melestarikan adat budaya secara turun temurun ini.

"Mari kita dukung program Pemerintah Kabupaten Bengkalis ini agar tetap lestari sepanjang masa," katanya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Camat Bengkalis yang diwakili Sekretaris Camat Bengkalis Rafli Kurniawan, Kepala Desa Pangkalan Batang Faisal dan ratusan undangan lainnya. (Cakaplah.com)  

Berita Lainnya

Index