Jelang Idul Adha, DPRD Riau Minta Dinas Peternakan Cek Kesehatan Hewan Qurban di Riau

Jelang Idul Adha, DPRD Riau Minta Dinas Peternakan Cek Kesehatan Hewan Qurban di Riau
Anggota Komisi II DPRD Riau, Sugianto (baju putih)

SERAMBIRIAU.COM, PEKANBARU - Jelang hari raya Idul Adha 1440 Hijriyah yang jatuh pada tanggal 11 Agustus mendatang, kalangan legislatif dari DPRD Riau meminta kepada dinas Peternakan Provinsi Riau dan Kabupaten Kota di Riau untuk melakukan pengecekan terhadap kesehatan hewan qurban.

Anggota Komisi II DPRD Riau, Sugianto, Rabu (24/7/2019) mengungkapkan, pengecekan terhadap kesehatan hewan qurban sangat penting dilakukan. Sebab sebagian besar hewan qurban di Riau dipasok dari luar Provinsi Riau. Sehingga harus dipastikan kesehatannya sebelum hewan qurban tersebut dipotong untuk dijadikan hewan qurban.

"Kita tidak ingin mendengar lagi ada masyarakat yang melaporkan ada daging qurban yang dipotong itu hewan yang berpenyakitan," kata politisi partai kebangkitan bangsa ini.

Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Provinsi Riau untuk menindaklanjuti antisipasi tersebut. Selain itu pihaknya juga meminta kepada Dinas peternakan provinsi Riau agar segera berkoordinasi dengan dinas peternakan kabupaten kota untuk sama-sama melakukan pengecekan kesehatan hewan qurban di daerahnya masing-masing.

"Dinas peternakan provinsi harus mengkoordinasikan dengan dinas peternakan kabupaten kota untuk memastikan hewan qurban yang akan dipotong di hari raya idul Adha itu benar-benar sehat dan bebas dari penyakit," katanya.

Pihaknya mengingatkan kepada dinas peternakan agar turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan qurban. Sehingga bisa memastikan kondisi hewan tersebut kondisnya sehat atau sakit.

"Jadi dinas peternakan ini harus turun ke lapangan. Jangan sampai setelah selesai qurban ada penyakit yang dibawa hewan qurban dari daerah lain menular ke hewan ternak yang ada di Riau," ujarnya.

Dinas Peternakan Provinsi Riau memprediksi bakal terjadi kenaikan jumlah hewan qurban yang akan dipotong pada idul fitri pada tahun 2019 ini. Kenaikan diprediksi sekitar 2 hingga 5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

"Tahun lalu untuk hewan qurban sapi itu sebanyak 21.345 ekor, tahun ini kita prediksi bakal mengalami kenaikan sekitar 2 sampai 5 persen, atau sekitar 22.422 ekor sapi," kata Plt Kepala Dinas Peternakan Riau, Elly Suryani, Rabu (10/07/2019). Sementara untuk hewan qurban jenis kambing tahu ini diprediksi sekitar 7.200 ekor dan untuk kerbau sekiat 3.664 ekor.

Elly mengungkapkan, pasokan hewan qurban di Riau selain didatangkan dari kabupaten kota di Riau, seperti kuansing dan Kampar, juga didatangkan dari luar provinsi. Diantaranya Sumbar, Jambi, Bengkulu dan Lampung.

"Hampir 90 persen itu rata-rata didatangkan dari luar daerah," kata Elly.

Pihaknya mengimbau kepada dinas peternakan kabupaten kota untuk melakukan pengawasan terhadap hewan qurban yang masuk di Riau. Pemeriksaan dapat dilakukan di lokasi penampungan dan di lokasi penjualan hewan qurban.

"Untuk pengawasan nanti dari dinas kabupaten kota akan menurunkan tim kesehatan hewan. Kita dari provinsi membackup saja sifatnya," katanya.

Tim kesehatan hewan dari dinas kabupetan kota dijadwalkan akan mulai turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan qurban dua pekan sebelum hari H Idul Adha.  (Src/Tpc) 

Berita Lainnya

Index