Dinkes Pekanbaru Sebut Belum Temukan Penderita ISPA Akibat Kabut Asap

Dinkes Pekanbaru Sebut Belum Temukan Penderita ISPA Akibat Kabut Asap

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru belum menemukan penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat kabut asap sampai saat ini. Hanya saja, ada beberapa orang yang mengalami gejala ISPA.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Pekanbaru Muhammad Amin, Kamis (1/8/2019), mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sarana penanganan penyakit ISPA di 21 puskesmas. Sampai saat ini, belum ada kasus ISPA yang menonjol. 

"Gejala sudah ada. Kasusnya belum (ada)," ujarnya.

Di samping itu, masker sudah dikirim ke puskesmas-puskesmas. Masker dapat diambil masyarakat di tiap puskesmas.

 

"Tidak ada pembagian masker di jalan. Karena, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru belum sampai 100," ungkap Amin.

Masker khusus yang digunakan adalah N95. Artinya, masker ini 95 persen tertutup dan 5 persen terbuka.

 

"Artinya, molekul asap agak lambat masuknya. Bagi penderita asma tidak bisa menggunakan (masker) itu," sebut Amin.

Kesempatan yang sama, Kabag Humas Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru Mas Irba Sulaiman mengatakan, pihak lain diminta berpartisipasi mengantisipasi bahaya kabut asap dengan menggunakan masker. Karena, masker itu bukan barang mewah atau mahal. 

"Di sinilah peranan masyarakat lainnya untuk membantu. Kalau mau masker, silakan ke puskesmas," ujarnya. (Riau1.com)

Berita Lainnya

Index