Kondisi Asap Makin Parah, Hipemari Jakarta Temui BPBD Riau

Kondisi Asap Makin Parah, Hipemari Jakarta Temui BPBD Riau

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Mahasiswa Riau di Jakarta menemui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau untuk mempertanyakan persoalan kabut asap yang melanda kabupaten/kota Riau akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Riau (Hipemari) Jakarta, Riski Beradat mengatakan, pihaknya menemui BPBD Riau menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait kabut asap yang semakin pekat dan kondisinya tidak sehat.

Riski menyampaikan melihat kondisi Riau setiap tahunnya terus menerusnya terjadi kabut asap Karhutla perlu perhatian serius oleh pemerintah di Riau dan Pemerintah Pusat. "Sangat kita sayangkan melihat kondisi Riau seperti ini terus. Sangat banyak dirugikan oleh kejadian ini, baik mulai dari kesehatan, ekonomi, pendidikan, dan semuanya terganggu," ujarnya.

Menurutnya, jangan sampai adanya kepentingan golongan atau bisnis di Bumi Riau ini rela mengorbankan masyarakat Riau, yang setiap tahun menghirup udara tidak sehat.

"Harusnya Pemprov Riau tegas dan berani menangani persoalan ini, siapapun perusahaan atau oknum pembakaran yang terbukti melakukan pembakaran di hukum seberat-beratnya dan dikeluarkan dari Riau ini," tegasnya.

"Pembakar hutan dan lahan ini sebuah kejahatan luar biasa, bisa-bisa anak-anak, ibu hamil, lansia dan masyarakat Riau mati perlahan-lahan karena asap," sambungnya.

Jika persoalan Karhutla Riau diatasi serius dan bekerjasama, baginya tidak ada yang sulit untuk mengatasi Riau bebas asap.

"Tapi kalau kita hanya main-main dan takut ada soal kepentingan, ya akan terus Riau seperti ini ke depannya. Jangan sampai masyarakat dan mahasiswa Riau bosan dan muak melihat kondisi seperti ini," cakapnya.

Terkait keluhan itu, Kepala Pelaksana BPBD Riau H Edwar Sanger pihaknya sudah berkerja semaksimal dan mengarahkan semua kemampuan untuk memadamkan api di setiap daerah Riau ini.

"Memang titik api di Riau masih ada dan lumayan banyak. Tapi kita tidak bisa kesampingkan juga kebakaran hutan di provinsi lain, bukan di Riau saja, provinsi tetangga kita seperti Jambi dan Sumsel ikut menyumbang dan berdampak ke Riau. Karena kebakaran di provinsi itu cukup parah," katanya.

Sebab menurutnya, jika arah angin mengarah ke Provinsi Riau, maka menyebabkan asapnya masuk wilayah Riau dan bertambah parah kondisi kabut asap di Riau.

"Kami tetap akan berkerja semaksimal untuk padamkan api, dan akan selalu berkomunikasi serta kerjasama dengan pihak terkait dan elemen masyarakat untuk penanganan kebakaran di Riau," tukasnya. (Ckp)

Berita Lainnya

Index