Juara II Bono Surfing 2019 dari Riau, Juara I Surfer dari Afrika, Ini Daftar Pemenang Bono Surfing

Juara II Bono Surfing 2019 dari Riau, Juara I Surfer dari Afrika, Ini Daftar Pemenang Bono Surfing
Surfing Internet/ilustrasi

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Putra Riau bernama Ruzi Hartono berhasil meraih juara II Bono Surfing 2019 kategori profesional, sedangkan juara I diraih surfer dari Afrika, ini daftar lengkap pemenang Bono Surfing 2019.

Adanya para pemenang ini sekaligus menandai berakhirnya Bono Surfing 2019 di Riau yakni di Sungai Kampar Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan pada Kamis (14/11/2019).

Kontes berselancar Bono Surfing 2019 itu diikuti belasan peselancar untuk dua kategori yakni kategori profesional dan kategori amatir.

Bono Surfing 2019 kategori profesional diikuti oleh delapan surfer, di antaranya tujuh peselancar mancanegara Antony Nicholas, Fredrik, Claudia, Niki, Marko, Mike, ‎dan Danil, sedangkan satu lagi dari putra daerah Teluk Meranti bernama Ruzi Hartono.

Bono Surfing 2019 untuk kelas profesional dimenangkan oleh Danil surfer dari Afrika Selatan ‎sebagai peringkat pertama.

Danil dinilai mampu berselancar dengan jarak yang panjang dan waktu yang lama.

"Dani berhasil melakukan beberapa gerakan pada ombak pertama dan manuver yang menarik," kata dewan juri yang diundang khusus dari Bali.

Sedangkan juara II direbut oleh putra lokal Teluk Meranti bernama Ruzi Hartono yang menaklukan peselancar internasional lainnya.

Performa Ruzi dinilai cukup memukau di beberapa ombak yang muncul sepanjang jalur berselancar.

Peringkat ketiga diraih oleh Mike yang berasal dari Hongkong.

Untuk ‎kelas amatir atau pemula yang seluruhnya diikuti oleh p‎eselancar lokal dengan peringkat pertama diraih oleh Fandi, pemenang kedua bernama Oye, dan ketika diraih Paul.

Hadiah berupa trofi dan uang tunai diserahkan panitia kepada para pemenang yang besarnnya berbeda setiap juara.

Pemenang kedua kelas profesional, Ruzi Hartono kepada tribunpelalawan.com mengaku, baru kali ini mengikuti lomba selancar yang para pesertanya peselancar mancanegara.

Ruzi nekad mencoba peruntungan bermain Ombak Bono yang tinggi dan besar, setelah beberapa kali menjuarai surfing kelas amatir.

"Saya memberanikan diri saja ikut kelas profesional. Ternyata bisa meraih juara dua. Tak menyangka juga bisa seperti ini," kata Ruzi.

Pria berkulit sawo matang ini mengaku sudah tiga tahun mengeluti olahraga berselancar di atas papan.

Sejak Ombak Bono di kampung halamannya dikenal luas hingga ke dunia internasional dan dikunjungi banyak peselancar nasional maupun internasional, selama ini ia belajar berselancar setiap kali Ombak Bono mencapai ketinggiannya. (Tribun)

Berita Lainnya

Index