Produk UMKM Riau Masuk Pasaran Internasional, dari Kacang Pukul hingga Olahan Gaharu

Produk UMKM Riau Masuk Pasaran Internasional, dari Kacang Pukul hingga Olahan Gaharu
Produk UMKM Riau Masuk Pasaran Internasional, dari Kacang Pukul hingga Olahan Gaharu

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Riau mulai masuk pasaran Internasional. Salah satunya ke negara China yang dipasarkan langsung oleh Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar bekersama dengan BUMN Agregator eskpor PT Sarinah dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia di Jakarta.

Gubri Syamsuar mengatakan, pemasaran tersebut merupakan keseriusan Pemprov Riau memasarkan produk UMKM di Riau. Dimana diekspor produk itu juga dilepas oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki dan Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, serta jajaran Agregator eskpor PT Sarinah dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

"Saya berharap ke depannya, semoga semakin banyak produk asli Riau yang diekspor ke luar negeri. Sebab, untuk awal ini kita mengirimkan produk percontohan. Alhamdulillah, kita sudah ada jalan memasarkan produk," harapnya.

Ekspor produk ekonomi kreatif dari Provinsi Riau ini merupakan realisasi pertemuan Syamsuar dengan pihak PT Sarinah (Persero) beberapa waktu lalu. Dimana Syamsuar mendatangi langsung kantor PT Sarinah dan memaparkan produk-produk yang ada di Provinsi Riau.

Adapun produk yang ditampilkan pada pameran singkat itu, diantaranya kacang pukul, teri molen, bahan batik, tas dari lidi sawit, kue bangkit, kerupuk sagu, keripik durian, dodol, kopi liberika Meranti. Juga ada produk olahan gaharu yang diincar oleh pasaran Cina.

"Badan Riau Creative Network (BRCN) nanti bisa disepadankan untuk mengemas lebih menarik produk-produk UMKM ini, kita rebranding kembali agar bisa lebih menjual di dunia internasional," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Riau, Asrizal menyampaikan bahwa acara pameran tersebut memberikan kesempatan kepada Riau, untuk melakukan promosi produk industri UMKM. Promosi ini mendapat banyak peminat terutama produk unggulan Riau, yang bakal di ekspor ke luar negri.

"Kita ada membawa 500 kg bahan UMKM dan dibagi menjadi dua produk kerajinan dan makanan. Seperti kerajinan tenun dan turunannya batik. Makanan berbahan baku itu turunannya ada makanan dari Riau," kata Asrizal Jumat (20/12/2019).

"Kemudian dalam waktu bersamaan kita mendapat kesempatan produk kita untuk diekspor ke China, seperti tas lidi dari pelepah sawit yang dibawa pihak Sarinah. Kemudian kacang pukul dan kulit goreng ikan patin itu yang di ekapor pihak sarinah," sambungnya.

Sementara untuk tambahan tahun depan Riau diberi kesempatan mengadakan pameran selama satu bulan lebih. Pada bulan Januari sampai Februari untuk mempromosikan membuka pasar UMKM unggulan di Sarinah. Dan akan mengevaluasi hasilnya untuk di pasarkan baik di tingkat Nasional maupun Internasional. (ckp)

Berita Lainnya

Index