Rombongan Balai Bahasa Riau Kunjugi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru

Rombongan Balai Bahasa Riau Kunjugi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru
Balai Bahasa Riau Kunjungi Wakil Pimpinan DPRD Pekanbaru

PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM kedatangan rombongan dari Balai Bahasa Riau yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai Bahasa Riau Drs Songgo Siruah MPd dan jajarannya, dalam rangka sosialisasi tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang tepat dan benar, Senin (20/1/2020) kemarin.

Usai pertemuan, Songgo Siruah menjelaskan, DPRD kota Pekanbaru sebagai lembaga negara yang membuat Peraturan Daerah (Perda) merupakan turunan dari Keppres Nomor 63 tahun 2019 yang merupakan turunan dari UU Nomor 24 tahun 2019 tentang Bendara dan Bahasa, Lambang Negera dan Lagu Kebangsaan, maka Balai Bahasa meminta DPRD Kota Pekanbaru menggunakan Bahasa Indonesia baik di ruang publik dan termasuk di naskah dinas.

"Kami berharap pihak DPRD Kota Pekanbaru menjadi mitra Balai Bahasa selaku pengawas UU tentang Bahasa Indonesia sebagai lambang negara," ungkap Songgo usai pertemuan.

Mengenai slogan, lanjut Sunggo, adalah bahasa Indonesia yang baik dan benar yang betul dimengerti. Sedangkan alat ukur bahasa itu adalah pendengar dan pembicara harus saling mengerti.

"Kita berharap pihak DPRD Kota Pekanbaru maupun masyarakat bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sejauh ini kita sudah melakukan sosialisasi tentang penggunaan bahasa Indonesia kepada masyarakat, baik kepada awak media, mahasiswa, pelajar dan guru maupun lembaga lainnya," ungkap Songgo.

Wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM menanggapi kedatangan rombongan ini mengatakan bahwa dirinya memberikan apresisasi kepada Balai Bahasa Provinsi Riau yang memberikan penjelasan kepadanya tentang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di dalam penyusunan Perda kedepannya.

"Nantinya di dalam pembahasan Ranperda menjadi Perda maka kita akan melibatkan pihak Balai Bahasa Provinsi Riau agar muatan bahwa di dalam Perda nantinya betul-betul menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaedah," ungkap Nofrizal.

"Sejauh ini memang banyak kita lihat penggunaan bahasa Indonesia belum sesuai dengan kaedahnya, sepertinya kita lihat masih ada yang menggunakan bahasa Inggris, baik restoran maupun tempat lainnya," ungkap Nofrizal. (Galeri/Parlementaria)

Berita Lainnya

Index