Razia Pekat Satpol PP Rohul Nyaris Ricuh, Mobil Petugas Dihadang Pemilik Warung Remang-Remang

Razia Pekat Satpol PP Rohul Nyaris Ricuh, Mobil Petugas Dihadang Pemilik Warung Remang-Remang
Razia Pekat Satpol PP Rohul Nyaris Ricuh, Mobil Petugas Dihadang Pemilik Warung Remang-Remang

ROHUL, SERAMBIRIAU.COM - Razia Penyakit Masyarakat (Pekat) Satpol PP Rohul, di Jalan Lingkar, Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Selasa (11/2/2020), mendapat hadangan dari seseorang yang diduga sebagai pemilik warung remang-remang.

Penghadangan tersebut terjadi saat petugas Satpol PP hendak masuk dan keluar lokasi, yang diduga sebagai Lokasi Warung Remang-Remang.

"Jalan ini jalan pribadi saya pak," cakap pria yang disebut Satpol PP Rohul sebagai Bakri itu.

Mobil berjenis Nisan Livina BM 1692 NP Tersebut, bersikukuh tak mau memberikan akses masuk bagi rombongan mobil petugas Satpol PP Rohul, dengan alasan jalan tersebut merupakan lahan pribadi miliknya.

Petugas Satpol PP yang dibekali surat tugas tak bergeming dengan hadangan tersebut dan tetap turun berjalan kaki menuju tempat yang diduga sebagai lokasi yang mereka curigai sebagai warung remang-remang.

Setelah berdiskusi, mobil petugas Satpol PP Rohul akhirnya berhasil masuk ke lokasi yang diduga sebagai warung remang-remang. Namun sayangnya, di lokasi, petugas mendapati Warung remang-remang tersebut sudah tutup.

Setelah menyisir lokasi, petugas Satpol PP Rohul kemudian memutuskan melanjutkan razia ke lokasi lain. Namun, saat keluar dari lokasi, 3 unit Mobil Satpol PP Rohul kembali terhadang mobil yang sama, yang terparkir dalam kondisi mesin mati di tengah jalan.

Petugas sempat tertahan di lokasi tersebut sekitar 15 menit, sebelum akhirnya, pria pemilik mobil datang, dengan raut wajah emosi dan nada tinggi. Tak hanya itu, pria itu juga mengucapkan kata-kata menohok dan bernada menantang kepada petugas.

"Ini tanah pribadi saya, jika saya mau palang memangnya kenapa?" tantang pria yang disebut Satpol PP bernama Bakri itu.

Sikap pria tersebut sempat menyulut emosi petugas Satpol PP Rohul, hingga nyaris berujung ricuh. Namun, Kabid OPS Eko karya Pramono berhasil menetralisir situasi setelah meyakinkan kepada pria tersebut bahwa Razia satpol PP Rohul ini adalah bagian Tugas Penegakan Peraturan Daerah (Perda).

"Kami ini sedang menjalankan tugas pak, kami punya surat tugas, jadi mohon kerjasamanya, jangan dihalang-halangi," ucap Eko.

Setelah mendapat penjelasan, pria tersebut akhirnya bersedia menggeser mobilnya. Namun, karena insiden tersebut operasi Razia Pekat ini tidak membuahkan hasil, karena sebagian besar warung remang-remang mendadak ditutup pemiliknya. (Ckp)

Berita Lainnya

Index