Para Peneliti Temukan Antivirus Corona, Sering Digunakan untuk Penyakit Ebola

Para Peneliti Temukan Antivirus Corona, Sering Digunakan untuk Penyakit Ebola
internet

SERAMBIRIAU.COM - Angin segar diembuskan para peneliti terkait virus corona baru. Mereka telah menemukan antivirus corona (COVID-19), yakni Remdesivir. Obat ini sering digunakan untuk virus Ebola.

Dilansir dari Tempo.co, Kamis (5/3/2020), Asisten Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bruce Alyward, menuturkan Remdesivir adalah satu-satunya obat yang saat ini telah menunjukkan efektivitas terhadap COVID-19. Tim peneliti menulis bahwa Remdesivir adalah molekul baru yang telah menunjukkan spektrum aktivitas yang luas terhadap virus RNA. Opbat ini sebenarnya adalah inhibitor analog nukleotida yang menghambar RNA Polimerase.

Matthias Gotte, ahli virologi mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Remdesivir pada dasarnya meniru salah satu blok pembangun alami untuk RNA sitesis yang diperlukan dalam proses replikasi genom virus.

“Setelah obat dimasukkan ke dalam rantai RNA yang berkembang, virus tidak dapat lagi mereplikasi,” terangnya.

Saat ini, uji klinis untuk pasien COVID-19 sedang dilakukan dan hasilnya diharapkan bisa keluar pada April 2020. Namun, dia memperingatkan bahwa kemungkinan akan butuh lebih dari satu obat untuk melawan penyakit yang timbul dari virus corona baru ini.

Namun demikian, Gotte mengatakan bahwa ini adalah pekerjaan yang penting mengingat situasi saat ini yang cukup genting di banyak negara. Dia menambahkan bahwa penelitian ini melihat cara obat antivirus ini bekerja melawan virus corona yang baru. (riau1)

Berita Lainnya

Index