Dishub Pekanbaru Evaluasi Pengosongan Jalan Utama Saat PSBB

Dishub Pekanbaru Evaluasi Pengosongan Jalan Utama Saat PSBB
Yuliarso Kadishub Pekanbaru

PEKANBARU - Dua jalan utama dikosongkan petugas keamanan dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Pengalihan arus lalu lintas dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini akan dievaluasi setiap hari.

Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso, mengatakan, hasil koordinasi dengan Polresta, TNI dan Satpol PP bahwa dilaksanakan pengalihan arus dan penyekatan jalan malam ini. Tujuan pengalihan arus lalu lintas ini guna membatasi ruang gerak warga mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. 

"Karena, mereka masih bisa berkeliaran. Kami minta warga agar tetap di rumah saat penerapan PSBB," ujarnya, pada Jum'at (24/4/2020).

Diharapkan, kegiatan pengalihan arus lalu lintas ini bisa dimaklumi. Sebenarnya, warga boleh melintas jika tujuannya ke tempat jalan tersebut. 

"Arus lalu lintas barang, bahan pangan, gas, BBM, dan lainnya masih bisa melintas di jalur tersebut," ucap Yuliarso.

Pengalihan arus lalu lintas tetap dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman (pusat kota) dan Jalan Soebrantas (Kecamatan Tampan). Arus lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman dimulai dari Jembatan Siak IV hingga ke persimpangan Jalan Imam Munandar (Harapan Raya).

Jalan Jenderal Sudirman merupakan simpul terbesar arus kendaraan di Pekanbaru. Kemudian, pengalihan arus di Jalan Soebrantas dimulai dari Pasar Pagi Arengka hingga persimpangan Jalan Garuda Sakti.

"Pengalihan arus lalu lintas ini akan kami evaluasi setiap hari. Kami sudah memiliki data seberapa besar pergerakan arus kendaraan saat penerapan PSBB. Jika menurun, kami akan melakukan di tempat yang lain," ungkap Yuliarso.

Sebenarnya, ada beberapa tempat yang menjadi catatan Dishub Pekanbaru. Daerah yang masih ramai dengan pengendara saat PSBB yaitu di zona merah, Kecamatan Tenayan Raya.(***)

Berita Lainnya

Index