DBD di Pekanbaru Tembus 432 Kasus, Terbanyak di Tenayan Raya

DBD di Pekanbaru Tembus 432 Kasus, Terbanyak di Tenayan Raya
Ilustrasi

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Hingga Senin (20/7/2020) kemarin, angka sebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mencapai 432 kasus. Kasus Tertinggi ada di Kecamatan Tenayan Raya dengan 79 kasus. 

Kemudian di Kecamatan Tampan ada di 71 kasus. Selain di dua kecamatan itu, kasus di Marpoyan Damai juga cukup tinggi, yakni mencapai 59 kasus. 

Sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih menjelaskan sebagian besar pasien sudah sembuh. Ia mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

"Intinya memberantas DBD. Karena faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan DBD," kata Zaini. 

DBD merupakan persoalan lingkungan, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. Seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur. 

Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. 

Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. 

"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya. 

Jumlah kasus DBD di Pekanbaru:

  1. Sukajadi 16 kasus
  2. Senapelan 15 kasus
  3. Pekanbaru Kota 7 kasus
  4. Rumbai Pesisir 20 kasus
  5. Rumbai 27 kasus
  6. Limapuluh 33 kasus
  7. Sail 5 kasus
  8. Bukit Raya 50 kasus
  9. Marpoyan Damai 59 kasus
  10. Tenayan Raya 79 kasus
  11. Tampan 71 kasus
  12. Payung Sekaki 50 kasus

Total 432 kasus. (***)

Berita Lainnya

Index