Pemerintah Daerah Tidak Peduli, Warga Perbaiki Sendiri Jalan Poros yang Rusak di Bengkalis

Pemerintah Daerah Tidak Peduli, Warga Perbaiki Sendiri Jalan Poros yang Rusak di Bengkalis
Pemerintah Daerah Tidak Peduli, Warga Perbaiki Sendiri Jalan Poros yang Rusak di Bengkalis

BENGKALIS, SERAMBIRIAU.COM - Pemerintah Kabupaten Bengkalis dibawah pimpinan Plh Bupati Bustami SY sampai saat ini belum melakukan upaya perbaikan jalan poros yang menghubungkan Desa Sadar Jaya, Muara Dua, dan Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil. 

Ironisnya lagi, dari pihak Kecamatan Siak Kecil juga belum turun melihat keluhan warganya. Sejauh ini bantuan baru datang dari Pemuda Peduli Bengkalis (PPB) dan PT Guna Tata Wahana (GTW).

Kemudian, datang lagi bantuan tanah bauksit dari Aliansi Pembela Petani Indonesia (APPI) untuk menimbun jalan yang rusak. Hingga Selasa (11/8/2020) bantuan tanah timbun bauksit sudah mencapai 30 kubik.

Terlihat warga bergotong royong melanjutkan pemasangan gambangan dan timbunan tanah Boksit untuk jalan rusak di mulai dari Desa Sadar Jaya. 

"Jalan poros yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bengkalis dirapikan bersama Tim GTW yang sedang melaksanakan kegiatan peremajaan sawit rakyat (PSR), " ucap Agus masyarakat Muaradua di sela lembur pada pukul 21.00 WIB.

Agus menjelaskan, jalan yang menghubungkan Desa Sadar Jaya, Muara Dua, dan Desa Bandar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis sangat penting bagi aktivitas ekonomi warga.

Sementara itu, Ketua Aliansi Pembela Petani Indonesia (APPI), Aznil Fajri, mendesak Pemkab Bengkalis untuk tidak tinggal diam menyaksikan kesengsaraan yang dialami warga.

"Kami turut prihatin dengan nasib masyarakat Desa. Makanya kita sepakat kumpulkan uang dan bersama PBB, GTW, bersama warga membeli tanah timbun Boksit. Kita sangat terbantu dengan adanya perusahaan GTW ini. Secara bertahap perbaikan dan merapikan jalan dilakukan, " ucap Ketua APPI, Aznil Fajri kepada media. 

Dalam hal ini Romi selaku pemuda peduli bengkalis (PPB) menegaskan, Pemkab Bengkalis harus peduli dengan nasib masyarakatnya. Karena kondisi ini, jika terus dibiarkan bisa berakibat terjadinya isolasi masyarakat. (Riau1)

Berita Lainnya

Index