PEKANBARU - Selain Covid-19, wabah lain yang mesti diwaspadai di Pekanbaru adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Terhitung mulai Januari hingga awal September 2020 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pekanbaru mencatat sebanyak 458 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan satu orang di antaranya meninggal dunia.
"Kasus meninggal terbaru tidak ada, hanya yang awal dulu (1 orang)," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Pekanbaru Maisel Fidayesi, Senin (7/9/2020).
Dari 458 kasus tercatat, sebagian besar pasien sudah sembuh setelah diberikan penanganan medis. Saat ini, ada 7 pasien yang masih dirawat.
Dari data Dinkes, untuk penderita DBD tertinggi tercatat di Kecamatan Tenayan Raya berjumlah 82 kasus.
Kemudian Kecamatan Tampan sebanyak 76 kasus. Kecamatan Marpoyan Damai 63 kasus.
Kecamatan Payung Sekaki 51 kasus. Kecamatan Bukit Raya 51 kasus.
Kecamatan Limapuluh 36 kasus. Kecamatan Rumbai 28 kasus.
Kecamatan Rumbai Pesisir 22 kasus. Kecamatan Senapelan 19 kasus.
Kecamatan Sukajadi 17 kasus. Kecamatan Pekanbaru Kota 7 kasus. Kecamatan Sail 6 kasus.
"Kami terus mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Intinya, dalam memberantas DBD ini, faktor lingkungan yang sangat menentukan keberhasilan," pungkasnya. (***)
