Wawako Pekanbaru dan 9 Pejabat Publik Serta Tokoh Agama Selesai Divaksin Sinovac

Wawako Pekanbaru dan 9 Pejabat Publik Serta Tokoh Agama Selesai Divaksin Sinovac
Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSi tengah disuntik vaksin sinovac, di Puskesmas Rejosari, pada Kamis (14/1/2021)

PEKANBARU - Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyad SSi, sembilan pejabat publik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat sudah disuntik vaksin Covid-19 jenis Sinovac di Puskesmas Rejosari, Kamis (14/1/2021). Untuk itu, masyarakat Pekanbaru membantuk pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini hingga Maret 2022.

"Vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac sudah digunakan hari ini. Ada 10 pejabat publik dan tokoh masyarakat serta tokoh agama yang divaksin, termasuk saya," kata Ayat Cahyadi. 

Proses vaksinasi berjalan dengan lancar. "Kepada masyarakat saya mengajak agar mendukung program vaksinasi Covid-19 ini. Ini usaha kita sebagai manusia dalam mengurangi angka pasien dan angka kematian. Jadi tidak perlu ragu," ucap Ayat. 

Ayat menambahkan, vaksin Sinovac ini aman dan halal. Semua uji klinis sudah terpenuhi. Izin edarnya juga sudah ada dari BPOM pusat. 

"Kemarin, Presiden Joko Widodo juga sudah divaksin untuk pertama kali. Saya mengajak seluruh masyarakat Pekanbaru untuk membantu menyukseskan program vaksinasi Covid-19 ini. Mudah-mudahan, proses vaksinasi selesai pada Maret 2022," harap Ayat.

Ia juga berharap krisis kesehatan ini dapat segera berakhir dan ekonomi bisa kembali pulih. Ia menilai, dalam tahun 2021 ini pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh 5 persen. Di samping itu, Ia juga berterima kasih kepada 10 tokoh masyarakat yang telah menjadi penerima vaksin pertama di Kota Pekanbaru.

Sekdako Pekanbaru M Jamil MSi tengah disuntik vaksin sinovac

 

"Terimakasih kepada tokoh dan juga petugas medis yang telah mempersiapkan proses vaksinasi ini," jelasnya.

Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi yang telah disuntik vaksin mengaku baik-baik saja. Meski beberapa kali melakukan cek tensi sebelum divaksinasi karena masih tinggi, Ayat mengaku tidak merasakan gejala apa pun.

"Yang jelas deg-degan, saya heran, bisa 150 tensinya, dan dicek beberapa kali. Kemudian istirahat, mungkin tensi naik karena makanan beberapa hari lalu, kebetulan gulai, rendang, dan makanan khas dari Bekasi," jelasnya.

Kata dia, secara keamanan vaksin ini aman, dan bagi umat Islam sudah dipastikan suci dan halal. Ia mengajak masyarakat membantu pemerintah menyukseskan proses vaksinasi.

"Proses vaksinasi ini akan berlanjut hingga Maret 2022. Ini direncanakan selesai Maret 2022," jelasnya.

Diketahui, 10 tokoh yang melakukan vaksinasi pertama di Pekanbaru ialah Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, perwakilan Kodim Kapten Nirzam, Kajari Pekanbaru Andi Suharlis, Sekda Pekanbaru M Jamil, Ketua MUI Pekanbaru Akbarizan, Ketua Bhayangkari Pekanbaru Ervina, Tokoh Agama Budha Sarjoko, Tokoh Agama Hindu I Nyoman Tutri Janata, dan Tokoh Agama Kristen Lewis Efraim Sitompul.(Advetorial)

Berita Lainnya

Index