Masalah Sampah di Pekanbaru, Mahasiswa Gelar Aksi 'BERSATU' Didepan Kantor Walikota

Masalah Sampah di Pekanbaru, Mahasiswa Gelar Aksi 'BERSATU' Didepan Kantor Walikota
Mahasiswa Gelar Aksi BERSATU Didepan Kantor Walikota Pekanbaru

PEKANBARU, SERAMBIRIAU.COM - Sejumlah mahasiswa dari berbagai lintas pergerakan seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi Bersihkan Sampah Kota Pekanbaru (BERSATU) di depan Kantor Walikota Tenayan Raya, Pekanbaru, Kamis (4/2/2021) sore.

Melalui keterangan tertulis yang diterima, mahasiswa mengaku sengaja membuat gerakan ini untuk bertemu Walikota pekanbaru dan menyampaikan aspirasi rakyat untuk menyampaikan persoalan sampah di Pekanbaru yang tak kunjung usai.

Selain itu, mereka juga mendesak agar Kepala Walikota Pekanbaru agar mencopot jabatan Agus Pramono karena tidak bisa menyelesaikan persoalan sampah di Pekanbaru.

"Hari ini kami hadir melihat kondisi lingkungan sudah penuh dengan sampah. Kami menemukan 126 titik sampah hampir di seluruh wilayah kota Pekanbaru. Kami kehilangan Bapak Walikota kita yang dulu pernah mendapat prestasi dari presiden di tahun 2014 peringkat kota terbersih dan perawat fasilitas umum terbaik se-Indonesia," kata Topan koordinator aksi.

Topan melanjutkan, kedatangan kami tidak di inginkan oleh Walikota Pekanbaru dengan menghadapkan kami dengan aparatur sipil yakni satpol pp dan kepolisian untuk menahan kami agar tidak masuk ke dalam kawasan kantor walikota, bahkan negoisasi ditolak.

Penghadangan ini menjadi pemicu awal terjadinya aksi yang sempat ricuh. Mahasiswa tetap mendesak untuk masuk. Sehingga aksi dorong-dorongan terjadi antara mahasiswa dan aparat keamanan.

Aksi ini sempat diredam karna masuk waktu salat ashar. Tampak mahasiswa aksi salat dengan khusuk di depan gerbang kantor Walikota. 

Setelah sholat aksi berlanjut dengan penyampaian aspirasi dan teatrikal hingga selesai.

"Hari ini kami di hadang karna jumlah kami sesuai protokol covid, namun jika masalah sampah tidak di selesaikan maka akan ada aksi lanjutan dengan jumlah yang lebih banyak," mbuh Fadli Korsim dari IMM

"Kami berharap masalah ini cepat tuntas dan tidak ada lagi terlihat sampah yang berserakan dan aroma busuk di sekeliling kota Pekanbaru dan kembali mendapat penghargaan terbaik lagi se Indonesia," tutupnya. (Rls)

Berita Lainnya

Index