PD Nasyiatul Aisyiyah Pekanbaru Taja Webinar Perempuan Sehat Fisik dan Psikis seri 2

PD Nasyiatul Aisyiyah Pekanbaru Taja Webinar Perempuan Sehat Fisik dan Psikis seri 2

PEKANBARU - PD Nasyiatul Aisyiyah Kota Pekanbaru menggelar webinar seri II dengan sesi II dengan tema Telaah Hukum Kasus Perempuan pada Ahad, (22/2/2021).

Beberapa narasumber seperti Hj. Azlaini Agus, SH, MH (Tokoh Perempuan Riau, Praktisi Hukum), Asmanidar, SH (Lawyer, Lembaga Bantuan Hukum Kerakyatan) dan R. Desril, SH, MH(Wakil Dekan Fakultas Hukum UMRI, Advokat, Sekretaris Majelis PWM Riau) hadir dalam webinar kali ini.

Dalam pengantar diskusi Vivi Yuriska menyampaikan webinar seri II kali ini merupakan tindak lanjut dari webinar seri I. 

"Sebagai salah satu organisasi perempuan melalui webinar kali ini berharap dapat membuka wawasan kaum perempuan untuk dapat mengantisipasi permasalahan hukum yang kerap terjadi pada perempuan," ujarnya

Webinar ini diawali dengan penuturan materi oleh Hj. Azlaini Agus, SH, MH. Sebagai seorang Praktisi Hukum.

Ia menyampaikan beberapa pengalaman beliau dimasyarakat tentang berbagai latar belakang kekerasan yang sering alami perempuan baik di ranah domestik perempuan itu sendiri maupun di ranah publik. "Perempuan yang sehat fisik dan psikis adalah perempuan yang merdeka dari kekerasan," jelasnya.

Sebagai pemateri kedua Asmanidar, SH menjelaskan beberapa regulasi hukum tentang perlindungan perempuan dan hal-hal yang dapat dilakukan jika di sekitar lingkungan terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan. 

"Untuk pendampingan terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan tak perlu menjadi pengacara. Kita semua bisa saling menjaga agar kekerasan terhadap perempuan tidak terjadi lagi," katanya

Webinar kali ini terasa begitu hangat dengan kehadiran pemateri R. Desril, SH, MH. Pandangan beliau sebagai kaum Adam menjadi warna dan semangat baru bagi para perempuan. Menurut Wakil Dekan Fakultas Hukum UMRI ini "Penegak Hukum juga perlu paham tentang penanganan kasus perempuan benar," ungkapnya.

Diakhir sesi ditutup dengan diskusi. Para narasumber mengharapkan PD Nasyiatul Aisyiyah Kota Pekanbaru dapat membentuk lembaga khusus untuk pendampingan hukum bagi perempuan.

"Ini adalah pr kita bersama, suatu kehormatan bagi kami untuk membentuk lembaga pendampingan bagi perempuan terkait lembaga tersebut kami akan mempelajari terlebih dahulu sembari berbenah secara internal organisasi untuk pembentukan lembaga tersebut" tutur Sari Firman selaku Ketua Umum PD Nasyiatul Aisyiyah Kota Pekanbaru. (***)

Berita Lainnya

Index