Kampar - Pentingnya mengetahui dampak dan bahaya dari virus Covid-19 di era pandemi yang terjadi saat ini perlu digalakkan. Seperti yang dilakukan Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Luar Kota Kelompok 10 Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SMPN 8 Tambang, desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar ini berikan Sosialisasi kepada masyarakat SMPN 8 Tambang dengan tema “Sosialisasi Teknologi di Era Pandemi Covid-19 dan Penerapan Prokes 5M”. (25/9/21)
Pelaksanaan kegiatan ini berawal dari adanya permasalahan yang diterima oleh tim KKN-10 dari para majelis guru SMPN 8 Tambang mengenai kurangnya pengetahuan siswa siswi sekolah tersebut akan teknologi yang digunakan dalam proses pembelajaran di era pandemi ini. Mengetahui kondisi yang demikian, kegiatan ini menjadi inisiatif tim KKN kelompok 10 untuk mengedukasi siswa siswi SMPN 8 Tambang dalam menyikapi permasalahan tersebut.
Kegiatan Sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Inovasi Pendidikan KKN 10 ini, menjelaskan metode pembelajaran menggunakan aplikasi Google Classroom dan Google Meet dinilai efektif meninjau latar belakang yang dimiliki oleh siswa siswi SMPN 8 Tambang. “Berdasarkan informasi dari waka kurikulum SMPN 8 Tambang, rata-rata kondisi ekonomi keluarga siswa siswi disini serba berkecukupan, dalam mengakses internet saja terkendala handphone yang tidak mencakup jaringan 4G dan harga paket internet yang mahal bahkan beberapa siswa tidak memiliki handphone yang mengharuskan meminjam dari kakak atau orang tua nya, hal ini menjadi alasan jika siswa tersebut tidak mengikuti kelas online karena akses handphone yang terbatas”
Dengan pengenalan dan penerapan aplikasi google classroom dan Google Meet sebagai metode pembelajaran di era pandemi yang diberikan tim Inovasi Pendidikan KKN 10 ini, diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi sekolah tersebut akibat dari dampak masa pandemi yang memberatkan banyak pihak.
Selain sosialiasi pengenalan dan penerapan Google Classroom dan Google Meet, tim Inovasi Pendidikan KKN 10 juga memberikan arahan serta materi mengenai penerapan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga mobalitas, menjauhi keramaian dan menjaga jarak), melalui teknik penyampaian materi dibarengi dengan gerakan Tiktok. Rahel Angelina, selaku anggota tim Inovasi Pendidikan mengatakan, "Penerapan protokol kesehatan jika audiens nya anak-anak paling efektif penyampaian materinya dengan gerakan-gerakan yang mudah diingat. Apalagi sekarang zamannya aplikasi TikTok, dengan memanfaatkan lagu dan aplikasi tersebut bisa dikombinasikan dengan gerakan baru yang berhubungan dengan materi yg kami berikan.. Anak-anak semangat banget kalau udah pakai gerakan TikTok jadi pasti gampang diingat materi prokesnya"
Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh tim Inovasi Pendidikan KKN 10 ini mendapat respon positif dari seluruh masyarakat SMPN 8 Tambang terutama murid-murid kelas 7 dan 8, Mereka begitu antusias menyimak materi yang disampaikan oleh tim KKN 10 mulai dari awal hingga akhir acara.
.jpeg)
