Mahasiswa KKN UMRI Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos

Mahasiswa KKN UMRI Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos
Mahasiswa KKN UMRI Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos

SERAMBIRIAU.COM - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 3B di desa Okura, Pekanbaru. Dengan Dosen Pembimbing lapangan Dr. Budi Santoso Wibowo M.Pd Mengadakan Pelatihan pembuatan pupuk kompos kepada masyarakat desa okura.

Sebelumnya, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti para mahasiswa. Kegiatan KKN ini rutin dilakukan setiap tahun.

Kelompok KKN 3B mengadakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran kuda,  Pelatihan tersebut diikuti oleh masyarakat setempat.

Pembuatan pupuk kompos tersebut dilaksanakan pada Minggu (05/9/2021), berlokasi di Wisata dakwah Okura, Desa Okura. Pekanbaru

Bukan tanpa alasan, kegiatan ini dilakukan agar masyarakat setempat lebih produktif dalam melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Selain itu, kegiatan ini dapat melatih masyarakat dalam membuat pupuk kompos sendiri. Sebab saat ini, ibu rumah tangga sangat gemar berkebun dan menanam tanaman hias.

Untuk itu, supaya tanaman mereka tumbuh subur, maka pelatihan ini dibuat. Apalagi pupuk kompos hemat dan efisien daripada menggunakan pupuk kimia.

Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat merusak lingkungan. Untuk itu, penggunaan pupuk kimia dapat digantikan dengan penggunaan pupuk kompos atau pupuk organik.

Banyak sekali masyarakat, khususnya petani yang mengabaikan hal ini. Mereka justru lebih senang menggunakan pupuk kimia karena hasilnya lebih cepat dibandingkan dengan pupuk organik.

Akan tetapi, para petani tidak memikirkan dampak dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan ini.

Dalam hal ini, mahasiswa KKN UMRI 2021 memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk belajar membuat pupuk kompos sendiri. Sebab, pembuatan cukup mudah, sehingga tidak merasa kesulitan.

Tidak hanya itu, bahan-bahan untuk membuat pupuk kompos pun juga mudah dijumpai di sekitar tempat tinggal masyarakat setempat.

Selama pelatihan berlangsung, masyarakat setempat merasa tidak merasa keberatan. Mereka justru memberikan respons yang positif terhadap kegiatan ini.

kegiatan KKN ini berlangsung dengan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Kegiatan ini diharapkan nantinya berguna untuk masyarakat. Mereka diharapkan bisa menerapkan ilmunya untuk kehidupan sehari–hari. (Man)

 

Berita Lainnya

Index