Pemprov Riau Dukung Kegiatan Sosialisasi Televisi Digital

Pemprov Riau Dukung Kegiatan Sosialisasi Televisi Digital

PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendukung terlaksananya kegiatan sosialisasi televisi digital dengan tema 'Riau Siap Analog Switch Off'.

"Kami atas nama Pemprov Riau mendukung berbagai langkah yang akan dilakukan dalam rangka mendukung terbukanya informasi sesuai dengan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik," imbuhnya secara virtual, dalam acara Talkshow Riau Siap Analog Switch Off , Kamis (30/9/2021).

Ia mengatakan perkembangan teknologi di bidang penyiaran saat ini berkembang pesat. Terutama dengan mulai diterapkannya sistem penyiaran secara digital untuk menggantikan sistem penyiaran secara analog. 

Menurutnya, hadirnya televisi digital di Indonesia saat ini masih sangat rendah. Lantaran masyarakat Indonesia masih banyak yang menggunakan televisi analog. Manfaat dengan adanya televisi digital yang dapat dirasakan oleh masyarakat adalah kualitas gambar yang dihasilkan lebih jernih dan tayangannya lebih efektif.

"Dengan adanya televisi digital ini memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas seperti kualitas gambar yang dihasilkan jauh lebih jernih," tuturnya.

Gubri berharap dengan kehadiran sosialisasi televisi digital masyarakat indonesia terkhusus masyarakat Riau untuk mendapatkan penyiaran seutuhnya tanpa berbayar pada wilayah blank spot area.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kominfo Rosarita Niken Widiastuti mengungkapkan wilayah lainnya di Provinsi Riau yang merupakan daerah blank spot akan menjadi bagian dari proyek digital progressing sistem sebagai tahap akhir digitalisasi siaran televisi di Indonesia.

"Implementasi dari siaran digital di Provinsi Riau tidak lepas dari fungsi siaran analog yang akan dialihkan ke siaran digital," ungkapnya.

Pihaknya menuturkan dari lima wilayah siaran akan dilakukan secara bertahap, tahap pertama ASO tanggal 30 April Tahun 2022 untuk wilayah layanan Riau 1 dan 4 yaitu Kampar, Pekanbaru, Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti. 

"Untuk tahap kedua tanggal 25 Agustus Tahun 2022 untuk wilayah layanan Riau 5 (Siak, Pelalawan dan Kuantan Singigi)," tuturnya.

Sedangkan tahap ketiga wilayah ASO Tahun 2022 untuk wilayah layanan siaran Riau 3 dan 7 yaitu (Rokan Hilir dan Indragiri Hilir).

Tujuan dari sistem penyiaran digital ini, imbuh niken, untuk efesiensi penggunaan spektrum, efesiensi eksistensi infrastruktur industri penyiaran, meningkatkan kualitas penyiaran, mempertahankan penyebaran kepemilikan, dan menumbuhkan industri penyiaran serta untuk televisi digital.

Pihaknya mendukung secara penuh digitalisai analog di Provinsi Riau dan ia mengatakan kementrian Kominfo sudah mendesain jaringan layanan siaran televisi digital diseluruh indonesia dengan merujuk pada standar International Telekomunication Union (ITU).

"Faktor - faktor seperti kondisi geografis, luas wilayah, keterbatasan frekuensi radio dan kemampuan teknologi siaran digital ini tentu mempengaruhi desain akhir di Provinsi Riau yang terbagi dalam lima wilayah siaran," ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Provinsi Riau Chairul Riski dan tamu undangan lainnya yang hadir secara virtual. (Mcr)

Berita Lainnya

Index