Masykur Tarmizi : Solusi Menjaga Lingkungan dan Peningkatan Ekonomi

Bank Sampah Induk Hijau Lestari Segera Menjadi Anak Perusahaan Daerah

Bank Sampah Induk Hijau Lestari Segera Menjadi Anak Perusahaan Daerah
Asisten II Setdako Pekanbaru Elsyabrina, Asisten III Masykur Tarmizi, Direktur PT SPP Heri Susanto dan Pejabat Pemko lainnya mengnjungi Bank Sampah yang ada di Kabupaten Bandung, Rabu (19/1/2022)

Bandung - Program bank sampah yang digalakkan pemerintah pusat pada tahun 2017. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merespon dengan baik program ini dan telah memiliki 320 bank sampah hingga dipenghujung tahun 2021.

Untuk mengembangkan program tersebut, Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT mengutus Asisten II Setdako Pekanbaru Elsyabrina, Asisten III Masykur Tarmizi, Direktur PT SPP Heri Susanto dan Pejabat Pemko lainnya, untuk berkoordinasi dengan Kementerian LHK Republik Indonesia.

"Selain berkoordinasi dengan Direktur Pengelolaan Sampah Kemeterian LHK, rombongan Pemko Pekanbaru juga melakukan benchmark ke Bank Sampah Indah Lestari Kabupaten Bandunng,"ujar Asisten III Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi, pada Kamis (20/1/2022).

Menurut Masykur, beberapa poin dipetik dari kunjungan tersebut. Untuk mengembangkan Bank Sampah di Pekanbaru, Pemko berencana untuk menjadikan Bank Sampah Induk Hijau Lestari menjadi anak Perusahaan Daerah (PD) dibawah PT SPP Pekanbaru.

"Saat ini Bank Sampah Hijau Lestari masih dibawah koperasi pegawai DLHK Pekanbaru, sehingga sulit berkembang. Untuk bekerja sama dengan industri atau investor, perlu ada legalitas dan badan hukum yang jelas," tambah Masykur yang juga Ketua Kwarcab Pramuka Pekanbaru.

Keseriusan Pemko Pekanbaru ini untuk mengembangkan pemanfaatan Bank Sampah, kata Masykur, juga bertujuan untuk mengurangi tumpukan sampah di TPA Muara Fajar. Dengan adanya badan hukum dan legalitas dari Bank Sampah, tentu masyarakat juga akan semakin giat dalam memilah sampah organik dan an organik.

"Sampah yang termanfaatkan akan dikelola oleh Bank Sampah, tentu juga bisa meningkatkan ekonomi di masyarakat. Selain itu, tumpukan sampah di TPA kita juga berkurang. Ini juga yang direncanakan Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT," kata Masykur.

Masykur juga menekankan, bahwa persoalan sampah bukan hanya pemerintah saja, namun juga berkaitan dengan individu masyarakat.

"Hari ini kita melihat potensi sampah di Pekanbaru cukup banyak, apalagi penduduknya dengan konsumsi kebutuhan cukup banyak. Kita mengetahui pemenuhan konsumsi masyarakat kota Pekanbaru semuanya dari bahan plastik, logam dan kara bekas. Kemasan bila tidak dikelola dengan baik, maka akan menjadi dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan kita," ujarnya.

Berita Lainnya

Index