Pekanbaru Raih Prediket Kota Berdaya Saing Sangat Tinggi

Pekanbaru Raih Prediket Kota Berdaya Saing Sangat Tinggi
Ilustasi

PEKANBARU - Berdasarkan hasil pemetaan ekosistem inovasi melalui Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kota Pekanbaru meraih prediket berdaya saing sangat tinggi dengan nilai mencapai 3,758.

Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito dalam surat yang disampaikan mengatakan ada beberapa aspek yang menjadi penilaian sehingga Pekanbaru meraih prediket ini.

"Yang pertama adalah aspek ekosistem inovasi Pekanbaru mendapatkan nilai 3,942, kemudian aspek penguat dengan nilai 3,213, Aspek Sumber Daya Manusia 4 dan yang terakhir adalah aspek Pasar 3,875. Dari seluruh penilaian tersebut, total nilai indeks yang didapatkan Pekanbaru adalah 3,758. Yang berarti Pekanbaru mendapatkan prediket tinggi," ujar Mego Pinandito.

Ia menyampaikan pada tahun 2021, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah melaksanakan pemetaan secara nasional terhadap daya saing daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota dengan menggunakan instrumen Pemetaan Ekosistem Inovasi melalui Indeks Daya Saing Daerah (IDSD). 

Kegiatan tersebut diharapkan dapat memetakan tingkat daya saing daerah pada tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, sebagai upaya untuk mendorong kemandirian dan penguatan daya saing dalam pencapaian target pembangunan daerah di era industri 4.0 serta menjadikan indeks tingkat daya saing daerah sebagai salah satu entry point dalam perumusan, penetapan, monitoring dan evaluasi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di daerah. 

Penyelenggaraan Pemetaan dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan Industri, Perguruan Tinggi dengan pemda setempat melalui pengisian aplikasi IDSD secara mandiri (self-assesment) dan online. Proses pengisian data melalui laman: http://indeks-inovasi.brin.go.id/ dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota melalui perangkat daerah yang memiliki tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengembangan dan/atau perencanaan pembangunan. 

"Tahun ini, sebanyak 331 Pemerintah Daerah yang terdiri dari 27 Provinsi, 240 Kabupaten dan 64 Kota, telah berpartisipasi pada pemetaan tersebut. Proses input serta analisis data telah dilaksanakan pada 12 April sampai dengan 30 November 2021," sebutnya. 

Pemetaan IDSD ini akan digunakan sebagai salah satu metode penilaian dalam pemberian Anugerah Inovasi Indonesia Kategori Pemerintah Daerah yang semula direncanakan akan dilakukan pada akhir tahun 2021. 

"Namun demikian, sehubungan dengan adanya perubahan organisasi dan tata kerja di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang masih berlangsung sampai dengan saat ini, maka agenda penilaian akhir melalui proses penjurian dan pemberian anugerah inovasi indonesia tersebut ditunda sampai dengan awal tahun 2022," ungkapnya.

Sementara itu Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT, bersyukur dengan Raihan yang dicapai Pekanbaru. Berdasarkan surat yang diterima, Pekanbaru tercatat sebagai Kota dengan prediket berdaya saing sangat tinggi.

"Alhamdulillah untuk Pulau Sumatera hanya satu-satunya Pekanbaru yang mendapatkannya. Dan di Indonesia hanya 6 kota yang mendapatkannya. Ini tentu sangat kita syukuri. Bahkan dengan angka 3,758, jika dibulatkan nilai kita itu 3,76. Artinya itu masuk kategori sangat tinggi," sebutnya.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Pekanbaru termasuk dunia pendidikan, pengusaha untuk semakin meningkatkan kualitas kinerja, inovasi dan lain sebagainya.

"Sehingga Pekanbaru menjadi kota yang luar biasa dengan menghasilkan pra SDM handal," pungkasnya. (Adv)

Berita Lainnya

Index