Ditawari Jamur Kering, Gubri: Orang Rumah Saya Sedang tidak Disini Bu...!

Ditawari Jamur Kering, Gubri: Orang Rumah Saya Sedang tidak Disini Bu...!
Salah seorang pedagang di Pasar Bawah sedang berbincang dengan Gubri Andi Rachman (bpc)

 PEKANBARU - Kehadiran Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di pasar bawah, Jumat pagi (23/12/2016), memang sempat mengejutkan warga dan pedagang di pasar itu. Pedangang yang tadinya sibuk melayani pembeli, gagal fokus dan mengalihkan perhatiannya kepada kerumunan pejabat rombongan Gubernur Riau.

Sidak menjelang natal dan tahun baru ini langsung diikuti oleh Andi Rachman. Mengenakan kemeja putih, dia didampingi Forkompida masuk hingga ke pasar tradisional di sekitar lokasi itu. Beragam ekspresi muncul dari wajah ibu-ibu pedagang dan masyarakat sekitar. Mulai dari raut muka yang keheranan, hingga melepas tawa terbahak saat melakukan dialog dengan Gubernur Riau.

Salah satu ekpresi yang sedikit mengundang geli Andi Rachman, pada saat dia singgah di salah satu tempat penjual sayur di pasar itu. Wanita paruh baya itu menawarkan jamur kering kepada Gubri. "Beli lah pak. Ini enak, Pak. Untuk obat juga," ujarnya menawarkan kepada Andi Rachman. Mendengar logat bicaranya tidak hanya Gubri, rombongan lain ikut tertawa.

Suasana semakin pecah ketika Andi Rachman mengutarakan alasannya untuk tidak membeli jamur itu. "Orang rumah sedang tidak ada disini, buk," sahut Gubri. Mendengar jawaban itu, padagang dan rombongan kembali pecah dengan tawa.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman memastikan dirinya akan ikut dalam operasi pasar ini. Dia mengatakan, kegiatan operasi ini untuk memastikan laporan dari Rakor kemarin terkait ketersediaan Sembako di pasaran. Dalam hasil laporan dari Rakor itu, dipastikan stok sembako cukup.

Namun, perlu dilakukan tinjauan langsung dalam hal untuk memberikan kepastikan kepada masyarakat. Pemprov Riau sendiri dalam hal ini berjanji akan mengambil peran aktif untuk menjaga kondusifitas keamanan. Terutama soal sembako, gal elpiji dan BBM.

Monitoring langsung ke lapangan dianggap perlu supaya laporan data yang diterima singkron dengan kondisi di lapangan. Agenda turun langsung ke lapangan melibatkan pihak Polda Riau, Satker terkait dan Forkompida lainnya.

"Harapannya semuanya berjalan lanjar sampai akhir tahun. Kami sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat," katanya.(bpc)

Berita Lainnya

Index