HUT Pekanbaru Ke-238, Pj Wako Sebut Butuh komitmen Jadikan Pekanbaru Bertuah, Bangkit Bersinergi

HUT Pekanbaru Ke-238, Pj Wako Sebut Butuh komitmen Jadikan Pekanbaru Bertuah, Bangkit Bersinergi
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP saat menjadi inspektur upacara pada perayaan HUT Pekanbaru ke-238

PEKANBARU - Tepat pada, 23 Juni 2022 ini Pekanbaru memasuki usia Ke-238. Pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terlihat terus maju dari berbagai sektor. 

Di usia yang sudah melewati lebih dari dua abad ini, pemerintah kota menggelar serangkaian kegiatan. Kegiatan digelar secara meriah dengan berbagai acara untuk menghibur seluruh warga kota yang telah 'terkungkung' pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan. 

Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun dalam beberapa kesempatan menjelaskan, rangkaian acara dibuat agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Seperti berbagai perlombaan, bus TMP gratis selama 3 hari, hingga hiburan yang menghadirkan artis nasional dan lokal dalam panggung puncak HUT Pekanbaru, di Jalan Ahmad Yani, Jumat, (24/6/2022) malam nanti.

"Acara HUT ke-238 Pekanbaru, kita gelar secara meriah. Karena sudah dua tahun pandemi Covid-19 mengharuskan kita, warga dalam pemberlakuan PPKM, dan sekarang kasus Covid-19 sudah sangat landai. Kemudian, acara-acara hiburan yang kita gelar dalam rangka HUT ke-238 Pekanbaru ini adalah dibiayai oleh sponsor, dari para pelaku usaha yang juga ingin berkontribusi sebagai warga Pekanbaru, sehingga kita tidak perlu menggunakan APBD," ujarnya, katanya. 

Muflihun menjelaskan, HUT Pekanbaru kali ini bertemakan "Pekanbaru Bertuah, Bangkit Bersinergi Menuju Smart City Madani". Ia memaknai, seiring dengan bertambahnya usia Pekanbaru, maka pembenahan menuju kota bertuah dan smart city Madani akan menjadi komitmennya selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru tahun 2022.

Muflihun menjelaskan, ia memang berkomitmen dan bercita-cita mengemban amanah yang telah diberikan oleh Gubernur Riau, Syamsuar dan warga Pekanbaru sejak menjabat Pj Wali Kota Pekanbaru pada Mei lalu. Dimana ada beberapa pembangunan kota yang akan menjadi prioritasnya.

"Seperti yang sudah diamanahkan oleh Gubernur Riau saat melantik saya, saya  prioritaskan beberapa pembangunan atau pembenahan Kota Pekanbaru. Seperti menggesa pembangunan jalan rusak, penyelesaian masalah banjir, penyelesaian masalah sampah dan pembayaran-pembayaran dari tunda bayar," jelasnya.

Muflihun menyadari, amanah yang diembannya bukanlah tugas yang mudah. Meski begitu, ia menegaskan bahwa pembenahan kota akan terus berlangsung dibawah kepemimpinannya.

"Bukan hal yang mudah dan tentunya perlu sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat. Tetapi kita akan terus bekerja dengan maksimal, melakukan tugas-tugas yang sudah kita emban," ungkapnya. 

Menurutnya, ia sudah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti PUPR terkait banjir dan jalan rusak, DLHK terkait sampah, dan OPD lainnya. Dimana setiap OPD teknis itu melalui timnya sudah memaksimalkan kinerjanya.

"Untuk banjir, tim PUPR sudah melakukan normalisasi sejumlah sungai, dan kita lihat hasilnya mulai terlihat. Memang semuanya bertahap, kita minta mereka untuk segera melakukan normalisasi atau pengerukan jika ada nanti sungai yang mengendap lagi," jelasnya.

Demikian pula dengan masalah sampah dan jalan rusak. Pihaknya sudah meminta agar penambalan jalan terus dilakukan. Tim DLHK juga diminta bekerjasama dengan maksimal dan pihak rekanan atau jasa swasta pengangkutan sampah telah ditenggat agar segera menyesuaikan pekerjaannya dengan kontrak kerjasama. 

"Dalam waktu 3 bulan, kemarin kita beri tenggat waktu kepada dua perusahaan  yang menjadi rekanan dalam pengangkutan sampah di wilayah Pekanbaru. Kita tegas saja, mereka harus bekerja sesuai dengan kontrak kerjasama, dan saya mau 3 bulan kedepan, masalah sampah menumpuk di ruas-ruas jalan kota sudah tidak ada," pungkasnya.

Muflihun menegaskan, semua kepala OPd yang ada dilingkungan Kota Pekanbaru harus bersinergi bersama Wali Kota Pekanbaru dalam membangun kota. Sehingga, pembangunan daerah menjadi selaras dan berkembang maksimal.

"Namanya wali kota dan kepala OPD harus selaras, harus satu dan sinergi. Karena kepala OPD adalah tangan-tangan dari wali kotanya untuk pembangunan," pungkasnya. (ADV)

Berita Lainnya

Index