Pj Wali Kota Buka Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Mahasiswa

Pj Wali Kota Buka Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Mahasiswa
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP membuka sosialisasi pendidikan politik bagi mahasiswa di aula pertemuan Hotel Royal Asnof, Rabu (7/7/2022).

PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP membuka sosialisasi pendidikan politik bagi mahasiswa di aula pertemuan Hotel Royal Asnof, Rabu (7/7/2022). Kegiatan ini guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian dalam sosialisasi itu mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari Universitas Riau (UNRI), Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), Universitas Islam Riau, STIKES Maharatu, Universitas Muhammadiyah Riau UMMRI), Universitas Lancang Kuning (Unilak), Akbid Sempena Negeri Pekanbaru, dan STIKES Hangtuah. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas Pemilu dan Pilkada dalam meningkatkan kehidupan berdemokrasi. 

"Sosialisasi ini juga bertujuan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pilkada 2024," ujarnya. 

Diungkapkannya, sapaan akrabnya, partisipasi pemilih dalam Pilwako 2017 sebesar 51,9 persen. Sedangkan partisipasi pemilih pada Pilgub Riau 2019  sebesar 61 persen. Partisipasi pemilih dalam Pileg 2019 sebesar 95 persen. 
"Artinya, kita belum mencapai target partisipasi pemilih dalam Pilwako dan Pilgub Riau. Makanya, pemerintah harus meningkatkan partisipasi pemilih," sebut Zul. 

Dalam sosialisasi ini, Badan Kesbangpol Pekanbaru mendatangkan beberapa narasumber. Para narasumber antara lain, Ketua KPU Pekanbaru Anton Merciyanto, perwakilan Bawaslu Pekanbaru Fitri,  dan akademisi Tito Handoko. 

Kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Muflihun, mengatakan, kegiatan ini guna menghasilkan pemilu yang baik. Agar, pemilih bisa banyak dan berkualitas. 

Mahasiswa dilibatkan dalam sosialiasi ini agar bisa memantau dan mengajak keluarganya memilih pemimpin yang diharapkan. Pemilu sangat penting bagi masyarakat Indonesia. 

"Karena dalam Pemilu, masyarakat menggunakan hak pilih. Masyarakat memilih orang yang mampu dan bisa memimpin ke depannya. Makanya digelar sosialisasi ini," ujar Muflihun. (Adv)

Berita Lainnya

Index