Peduli Korban Gempa Cianjur

Relawan Camp STIEM Jakarta Dirikan Posko di Tunggilis

Relawan Camp STIEM Jakarta Dirikan Posko di Tunggilis

Cianjur – Kelompok pecinta alam Camp STIE Muhammadiyah Jakarta lagi-lagi menunjukkan reaksi cepatnya tatkala terjadi bencana alam di luar Ibu Kota. Selasa dini hari, 23 November 2022, atau beberapa jam dari gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Camp STIEM menerjunkan tim advance yang beranggotakan Furqon Fazzri dan M. Arjuna Satriawan.

Tiba di Cianjur dua relawan Camp STIEM tersebut, menuju Kampung Tunggilis Pojok, Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur. Di sana mereka melakukan rapid assessment atau pendataan cepat.

“Setibanya di Kampung Tunggilis, kami melakukan rapid assessment. Hari itu juga data yang kami dapat langsung dikirim ke Sekretariat Camp di Jakarta,” kata Furqon.

Usai mengirim data lanjut Furqon, mereka mendirikan posko kemanusiaan di lapangan Sekolah Dasar Kampung Tunggilis.

Menindaklanjuti hasil rapid assessment tadi, pengurus Camp STIEM lantas memberangkat tujuh relawan kemanusiaan ke Kampung Tunggilis. Mereka adalah Akmal Fardila, Hermawan Sunarya, M. Akbar, Ilhan Noviandi, Lukmanul Hakim, Adinda Nurdiana dan Mentari. Turut pula dalam rombongan adalah dua tenaga kesehatan.

Di Kampung Tunggilis para relawan Camp STIEM melakukan sejumlah kegiatan kemanusiaan. Untuk kelancaran pelaksanaanya, relawan Camp STIEM menggandeng banyak pihak.

Di antaranya distribusi kebutuhan dasar pengungsi seperti bahan pangan, air bersih, terpal biru untuk tenda, senter dan lampu emergency. Di kegiatan ini mereka bekerja sama dengan BEM STIE Muhammadiyah Jakarta, Tapak Suci, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta Indorelawan.

Pendataan lanjutan dan mendirikan tenda pegungsi, kerja sama dengan aparat desa dan Karang Taruna Kampung Tunggilis.

“Untuk pendataan kesehatan dan pelayanan medis, kami kerja sama dengan dokter dari Rumah Sakit Islam Pondok Kopi,” terang Furqon.

Selain kegiatan di atas, relawan Camp STIEM juga menyelenggarakan psikososial untuk anak-anak, menyelenggarakan sekolah darurat untuk siswa SD Kampung Tunggilis.

Saat berita ini diturunkan relawan Camp STIEM masih mengerjakan kegiatan kemanusiaan. Rencananya, mereka akan tinggal di Kampung Tunggilis selama fase tanggap darurat.

“Selama di lokasi gempa Cianjur, kami juga berkordinasi dengan posko relawan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia atau SARMMI,” pungkas Furqon. (Rls)

Berita Lainnya

Index