Rezki Nur Ichsan resmi terpilih sebagai Ketua Umum IKPMRS

Rezki Nur Ichsan resmi terpilih sebagai Ketua Umum IKPMRS

Pekanbaru - Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau Surakarta (IKPMRS) menggelar Musyawarah Anggota di Balai Desa kelurahan Karang Asem, Kec. Laweyan,Kota Surakarta pada 2-5 Desember 2022.  

Musyawarah ini dibuka pada tanggal 2 Desember oleh Dewan Pembina Ikatan keluarga Pelajar Mahasiswa Riau Surakarta yakni Ahmad Mardalis, S.E., MBA yang merupakan penggagas berdiri nya Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau pada 17 Februari 1989, beliau juga merupakan salah seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rezki Nur Ichsan yang berasal dari Kota Pekanbaru terpilih sebagai ketua umum dengan mengungguli perolehan suara forum dari rivalnya yakni Saudara Muslimin ( Indragiri Hilir ) lalu di susul oleh Fito Albayat ( Kampar).

Musyawarah Tahunan Anggota yang berlangsung teduh dan damai ini selesai dengan suka cita dan dipastikan tanpa ada gesekan yang berarti hal ini juga tak lepas dari Tagline yang di gaungka yakni Berbudaya,Berkarya dan Berjaya.

Ichsan sapaan akrabnya mengungkapkan memiliki gagasan yang dibagi menjadi dua poin, yaitu “Kolaborasi ” dan “Menggembirakan Semesta”. 

Gagasan pertama, kolaborasi Anggota merupakan hal yang penting dan utama dalam mewujudkan tujuan organisasi .

"Kolaborasi menjadi modal utama para dalam membangun Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau Surakarta yang unggul" ungkapnya.

Gagasan kedua,yaitu menggembirakan semesta dapat diartikan bahwa dalam segala sesuatu gerakan apa pun tidak terlepas dari jati diri yang gembira. Sedangkan semesta adalah apa yang ada, tumbuh, hidup atau mati di sekitar (Anggota) manusia harus diabadikan pada kemanusiaan. 

"Untuk mewujudkan kedua gagasan tersebut, saya melihat IKPMRS perlu menegakkan empat pilar yang akan membawa kemajuan Organisasi Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau Surakarta, Empat pilar tersebut meliputi kaderisasi, wirausaha, profesi, dan akademisi," ujar Ichsan

Terakhir Ichsan memberikan pesan kepada seluruh Anggota dan keluarga besar IKPMR Surakarta bahwa hidup bukan tentang mempermasalahkan sebuah perbedaan, melainkan saling melengkapi kekurangan. 

"Jika kita sulit menyatukan perbedaan, maka satukanlah persamaan yang ada dan lupakan perbedaan yang ada. kontestasi sudah selesai, saatnya merajut kembali persatuan," pungkas Ichsan (man)

Berita Lainnya

Index