Gerakan Menanam Cabai di Pekanbaru Libatkan KWT Seluruh Kecamatan

Gerakan Menanam Cabai di Pekanbaru Libatkan KWT Seluruh Kecamatan
Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, mencanangkan "Gerakan Menanam Cabai" di Kelompok Tani Amara Jaya di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Binawidya, Rabu (7/2/2024)

PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, mencanangkan "Gerakan Menanam Cabai" di Kelompok Tani Amara Jaya di Jalan Naga Sakti, Kecamatan Binawidya, Rabu (7/2/2024). 

Dalam pencanangan Gerakan Menanam Cabai dan launching Pekanbaru Bertani ini, Pj Walikota Pekanbaru didampingi Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi, Forkopimda, seluruh kepala OPD, seluruh camat, serta Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se-Kota Pekanbaru. 

Acara dimulai dengan parade dari masing-masing BPP se-Kota Pekanbaru. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. 

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, yang mencanangkan langsung Gerakan Menanak Cabai berharap gerakan ini dapat mencegah inflasi di Kota Pekanbaru yang terlalu tinggi. 

"Alhamdulillah inflasi di Pekanbaru terkendali. Pada akhir tahun lalu, inflasi di Kota Pekanbaru hanya 2,5 persen," ucap Muflihun. 

Dirinya mengajak masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan kosong untuk bertani. Pihaknya tidak ingin lagi semua bahan pokok berasal dari luar Kota Pekanbaru. 

"Kita tidak ada lagi cabai datang dari luar. Dan kemarin ada kita ada survei tanah. Dan ternyata bisa tanam bawang, masa kita impor semua bahan pokok kita," ungkapnya. 

Ditempat yang samaSekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, mengatakan, kegiatan ini bertema "Pekanbaru Bertani, Inflasi Terkendali dan Sejahterakan Petani." 

 



Dikatakannya, ada 14 ribu lebih petani yang ada di Kota Pekanbaru. Mereka terdiri dari petani dan nelayan.  

Ia menyebut, gerakan menanam cabai ini dalam rangka menekan angka inflasi di Kota Pekanbaru. Menurutnya, salah satu penyebab inflasi di Pekanbaru adalah naiknya harga cabai. 

Apalagi, dalam waktu dekat umat muslim akan menjalani ibadah puasa. Tentunya, permintaan kebutuhan pokok semakin tinggi dan akan berdampak pada harga bahan pokok. 

"Ini kita lakukan untuk antisipasi kenaikan bahan pokok jelang puasa dan lebaran. Tak sampai dua bulan lagi, kita sudah memasuki bulan puasa," ujar Indra. 

Ia berharap, lahan-lahan yang kosong milik masyarakat dapat dimanfaatkan untuk bertani. 

"Tentunya, dengan pemanfaatan lahan kosong yang ditanami cabai dan kebutuhan pokok lainnya akan membantu mengurangi inflasi di Kota Pekanbaru," pungkasnya. (Advetorial)

Berita Lainnya

Index