Presiden Jokowi Resmikan SPALDT Bambu Kuning

Presiden Jokowi Resmikan SPALDT Bambu Kuning
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Bambu Kuning Kota Pekanbaru, Jumat (31/05/2024)

PEKANBARU -Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) Bambu Kuning Kota Pekanbaru, Jumat (31/05/2024).

Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, PJ Gubernur Riau SF Hariyanto, Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa.

"Hari ini masyarakat Pekanbaru memiliki IPAL, untuk mengolah air limbah yang ada di Kota Pekanbaru. menjaga lingkungan air, menjaga kualitas air, menjaga air baku yang kita miliki," ujar Jokowi, saat meresmikan IPAL Bambu Kuning.

Dikatakannya, pengerjaan SPALDT ini sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu. Pembangunan ini menelan biaya yang tidak sedikit.

Ia berharap, IPAL ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya, agar kualitas air tanah di Kota Pekanbaru tetap baik dan terjaga.

"Semoga ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga kualitas air tanah di Kota Pekanbaru tetap sehat, baik dan terjaga," harapnya.

"Dengan mngucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat di Bambu Kuning Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, terimakasih," sebutnya, saat meresmikan SPALDT Bambu Kuning.

Peresmian SPALDT Bambu Kuning ditandai dengan menekan tombol serine oleh Jokowi. Namun sempat terjadi kendala teknis, karena serine yang ditekan Presiden RI sempat tidak berfungsi. Terjeda sekitar 10 detik, panitia sempat panik dan hingga akhirnya serine menyala.

SPALDT Bambu Kuning mampu menampung 8.000 meter kubik per hari, dengan melayani 11.000 sambungan rumah dan 16 unit sambungan komersil. SPALDT memiliki jaringan perpipaan air limbah sepanjang 51,99 Km yang terpasang di beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru.

Untuk pembangunan SPALDT Bambu Kuning itu menggunakan APBN, Asian Development Bank (ADB) dan APBD Kota Pekanbaru. Dengan rincian menggunakan APBN sebesar Rp879 miliar, pinjaman ADB Rp532 miliar, dan APBD Kota Pekanbaru Rp22 miliar.

Berita Lainnya

Index